Haru

Aku ingin menceritakan padamu apa yang kulihat malam ini. Seorang laki-laki yang mengendarai motor, istrinya dibonceng di belakang dan menggendong anak mereka yang masih balita. Rombong lalapan diikat di belakang motor mereka. Malam ini hawa sangat dingin menggigit kota Malang. Lima belas derajat celcius. Jalanan ramai sekali mungkin banyak pemudik yang mulai berdatangan.


Aku bertanya-tanya : apakah mereka tidak mudik juga? Sampai jam berapa mereka berjualan? Mulai jam berapa mereka bersiap-siap berjualan? Berapa penghasilan mereka setiap malam & apa cukup untuk biaya sehari-hari? Apa si adik kecil tidak kedinginan & masuk angin?


Bagaimana dengan aku dan kamu nanti? Apakah kita akan menjadi seperti mereka? Apakah kita bernasib lebih baik daripada mereka? Apa ‘salib’ yang nantinya akan kita panggul bersama?


Tiba-tiba haru menyeruak. Aku akan berdoa untuk kamu, aku, kita :)

Komentar

Postingan Populer