Amazonian Saviour Multi-Purpose Balm The Body Shop

Sudah masuk musim panas lagi! Setelah musim hujan sejak bulan November, begitu ganti musim rasanya langsung suasana ikut berubah. Sore-sorenya cerah, nggak laku deh jas hujan di jok :))

Eh, kalau di Malang, musim panas itu bukan berarti hawanya panas sepanjang waktu lho. Pagi sampai agak siang, dinginnya menusuk tulang. Siang, panas tang-tang-tang. Malam sampai pagi, dingin lagi.

Kalau saya dan teman-teman mengistilahkan, ada MUSIM PANAS, MUSIM HUJAN dan MUSIM MABA alias MUSIM MAHASISWA BARU. Biasanya kalau dekat-dekat mahasiswa baru masuk kuliah begini, hawanya mbedhiding, kalau orang Jawa bilang.

Hawa yang berubah drastis begini korbannya adalah yang kulitnya kering-kering kayak saya gini. Udah kering, kena sinar matahari terik kalau siang hari di jalan. Lengkap sudah, gatal dan ngelopek adalah temen setia - -" Karena itulah, saya nggak pernah absen pakai balm. Terutama buat bibir dan daerah sudut bibir & hidung yang suka muncul kayak sisik putihnya saking keringnya.

Biasanya saya pakai Tender Care-nya Oriflame, tapi sudah habis. Nah, akhirnya saya mencoba balm dari brand lain deh, yaitu Amazonian Saviour Multi-Purpose Balm-nya The Body Shop.

Kalau dibandingkan Tender Care, Amazonian Balm ini wadahnya jauh lebih besar. Iya lah ya, Tender Care 'kan wadahnya lebih kecil daripada telur ayam. Jadi memang agak susah kalau mau dibawa masuk ke pouch buat yang punya kebiasaan oles-oles kapan saja di mana saja. Tapi sebetulnya bisa aja kok di depot di wadah lain.

Untuk segi tekstur, entah kenapa saya lebih suka dengan Amazonian Balm ini ketimbang Tender Care. Karena nggak berasa 'tebal', meskipun sama-sama greasy. Kalau Tender Care itu enak buat dipakai di bibir sebelum tidur karena rasanya melembabkan banget, tapi kalau diaplikasikan di tempat lain, suka berasa lengket dan ada banget lapisannya. Sementara Amazonian Balm ini lebih ringan.

Dari kemasannya, produk ini dibuat dari sembilan bahan alami yang biasanya digunakan oleh orang-orang di Amazon sana untuk mengobati kulit yang bermasalah. Dari deretan bahan-bahannya, saya penasaran sama babasu oil dan andiroba oil. Dua nama yang baru saya dengar.

Setelah kucari-cari di Google, ternyata minyak babasu oil ini berasal dari tanaman Babasu yang bentuknya mirip banget sama kelapa. Kemampuan melembabkannya juga seperti minyak kelapa. Kemudian andiroba oil, asalnya juga dari tanaman. Kalau babasu untuk melembabkan, andiroba oil berfungsi mengatasi peradangan dan masalah kulit seperti psioriasis dan eksim. Cocok nih sama saya yang gampang alergi kulitnya :')

Babasu | Image taken from healtholino.com

Andiroba | Image taken from All Ingredients Plus

Saya mencoba pertama kali si Amazonian Balm ini pas di punggung tangan saya ada bintik yang gatal. Dugaannya ya karena pergantian cuaca yang drastis dan saya malas pakai sunblock, jadi pas naik motor kena sinar matahari. Gatal banget dan saya garuk terus, akhirnya luka dan makin gatal. Saya oleskan tipis Amazonian Balm di bagian yang luka dan sekitar 3 hari, bekas lukanya mulai halus.

Kalau yang saya baca di artikel-artikel internet, banyak yang menggunakan balm ini untuk treatment tattoo supaya tidak alergi dan meradang.

Dengan ukurannya yang besar (45 gram), sepertinya kalau dipakai setiap hari pun, setahun lebih masih awet. Semoga berjodoh dengan balm yang satu ini deh!

Oh iya, kalau membeli 1 buah Amazonian Saviour Multi-Purpose Balm The Body Shop ini, ternyata kita juga menyumbang lho. Ini keterangan saya ambil dari halaman websitenya:

Setiap pembelian Amazonian Saviour™ Multi-Purpose Balm maka Anda telah menyumbang Rp 25.000 untuk membantu membangun koridor Bio-Bridge di India dan Batang Toru, Sumatra Utara yang akan menunjang konservasi, membantu kehidupan berkelanjutan, dan menyambungkan antar habitat satwa di ekosistem hutan.

Amazonian Saviour Multi-Purpose Balm The Body Shop

Berat bersih: 45 gram

Harga: Rp 189.000

Beli di: https://www.thebodyshop.co.id/