Do Whatever Makes You Happy


Katanya, orang di bawah naungan rasi bintang Aquarius itu adalah orang yang perfeksionis. Saya kalau ketemu dengan teman saya yang suka ngobrolin tentang kepribadian berdasarkan zodiak, si Raisya Amalia ituu ... selalu diceng-cengin gara-gara ke-Aquarius-an yang suka merepotkan diri sendiri ini. Dan sudah dua orang menebak dengan tepat zodiak saya walau baru kenalan karena "Kamu-orangnya-Aquarius-sejati" walau sampai sekarang saya juga nggak paham-paham banget Aquarius sejati itu yang gimana...

Terkendali dan sempurna. Sesuai dengan rencana. Sangat organize. Walau terkadang punya sisi impulsif. Kedengarannya kok berat ya? Ya ... memang! Hahaha ... Sejak zaman sekolah, terlibat dalam organisasi, pelajaran yang paling saya amalkan dalam hidup adalah tentang merencanakan, mengatur dan mengeksekusi segala sesuatu yang ditugaskan supaya bisa terjaga ritmenya demi mencapai goal.

Dan itu kebawa-bawa, sampai ke hal-hal yang personal. Ngeblog, misalnya.

Buat saya, ngeblog adalah personal project. Di tahun 2013, di tengah tenggat waktu dari sidang skripsi ke kelulusan, saya memutuskan untuk lebih aktif di Blogspot ketimbang Tumblr.  Di Tumblr, saya menimbun banyak banget tulisan fiksi. Sementara di Blogspot, Blogspot ini sudah saya miliki sejak tahun 2008, tapi postingan-postingan lamanya saya hapus.Rencananya waktu itu adalah lebih banyak menulis tentang daily life atau isu-isu terkini di platform ini.

Tahun 2014, setelah iseng-iseng submit dan ternyata lolos jadi finalis Srikandi Blogger KEB 2014, saya pun berpikir ke arah yang lebih serius. Pengen punya blog yang dijalankan dengan lebih teratur dan profesional. Mulailah saya mencari web hosting ke idwebhost dan akhirnya saya memiliki 'rumah digital' saya sendiri, ya blog windacarmelita.com ini. Mungkin terdengar remeh ya, tapi punya blog dengan nama saya sendiri itu sebuah milestones dalam kehidupan tulis-menulis saya hahahah

Setelah punya rumah digital ini sendiri, kayaknya terpacu untuk bikin plan-plan besar. Ganti template, ngutek-utek template sendiri, bikin jadwal blogging supaya bisa update teratur. Ibarat sumbu yang dipantik api, membara banget lah! Apalagi setelah  menyadari bisa dapat penghasilan tambahan dari blog, semakin semangat ... membuat rencana. Berhalaman-halaman di notes saya habiskan untuk bikin plan mingguan, to-do list topik apa yang mau ditulis bahkan sampai membuat rate card dan profile yang keren padahal saya nggak punya basic ilmu visual sama sekali hahaha ...

Tapi ternyata semangat membuat rencana-rencana itu berakhir mandeg hanya sekedar rencana. Walau membuat rencana itu sebetulnya lebih bagus satu langkah ketimbang hanya wacana, tetap saja melihat lembaran-lembaran yang saya tulis itu justru jadi 'beban'. Lha awalnya ngeblog pengen happy, kok malah jadi beban. Cuma punya satu post dalam sebulan, saya langsung merasa bersalah dan seperti berdosa pada beban biaya tahunan yang harus saya bayar supaya windacarmelita.com bisa tetap hidup. Lha padahal juga nggak ada yang memaksa dan menyuruh untuk seperti itu. Tapi mungkin karena perfeksionisme itu tadi.

Saya sepertinya pernah kok bercerita di post sebelumnya, saya pernah dalam fase di mana suka ngiri kalau ada blogger lain yang dapat job berbayar, sementara kok saya nggak kebagian. Pun minder karena blog ini gado-gado, nggak punya spesific niche. Dan endebre-endebre lain yang nggak saya sadari mengikis kecintaan tulus saya terhadap tulis-menulis ngeblog menjadi obsesi dan ambisi yang nggak jelas arahnya mau ke mana.

Memutuskan nyemplung sebagai blogger yang menyeriusi blognya itu adalah komitmen yang luar biasa, menurut saya. Nggak semua orang bisa lho punya dedikasi, yang mana cuma dia dan hanya dia yang bisa menentukan ke mana arah blognya bakal menuju. Kalau kerja kantoran 'kan kita punya macam weekly/monthly/yearly plan, terus kalau nggak kekejar 'kan ada leader dan manager yang mengontrol. Sementara jadi blogger 'kan disiplin dan plannya dari diri sendiri, dan itu jauh lebih susah menurutku. Mau kekejar, mau nggak, nggak ada person yang negur, kecuali rasa tanggung jawab (dan mungkin juga tuntutan kebutuhan bulanan buat yang memutuskan jadi full time blogger).

Belakangan ini saya lagi banyak memikirkan kembali hal-hal yang saya jalani selama beberapa tahun belakangan. Memilah mana yang sepenuh hati, separuh hati dan terpaksa saya lakoni. Memilah juga mana yang bikin happy beneran dan yang tidak. Ternyata ngeblog masih jadi salah satu hal yang saya sadari masih membuat saya happy beneran. Tapi dengan porsi tema yang berbeda ketimbang dulu, yang mengembalikan gairah menulis saya setelah bergelut berjam-jam dan berhari-hari dengan tulisan yang tujuannya lebih komersil di pekerjaan utama. Pokoknya tetap produktif dan nggak lupa kalau punya hobi :)

Terkadang kita perlu waktu sejenak untuk minggir dari keriuhan supaya bisa berpikir lebih tenang. Ini yang akhir-akhir sedang saya lakukan, untuk memberi penghargaan terhadap diri sendiri yang sudah mau dan tahan dibanting beberapa tahun belakangan. Karena setelah traveling-traveling itu dan beli-beli barang itu, nyatanya itu cuma ledakan perasaan sekejap saja. Nggak kepengen jadi sosok yang menonjol dan impress orang lain.

Yang benar-benar dibutuhkan sebetulnya adalah satu kalimat ini: "Do whatever makes you happy" 



Komentar

Postingan Populer