Cara Mencari Hostel Murah Meriah, Nyaman dan Dijamin Nggak Serem


hotel murah

Hmm.. Judulnya seperti portal berita sekali ya? Hahaha ... Sebetulnya nggak se-portal berita itu sih. Kali ini saya pengen berbagi pengalaman aja soal mencari penginapan murah meriah yang selama ini saya rasakan.

Ada beberapa tipikal orang dalam traveling. Ada yang suka mencari penginapan yang bagus dan fasilitasnya lengkap. Ada juga yang lebih memilih penginapan yang sederhana, yang penting nyaman buat tidur dan bebersih diri. Kalau saya, tipe yang kedua. Karena bagi saya, pergi ke luar kota dalam rangka liburan itu sayang banget kalau hanya dihabiskan dengan pindah tidur ke hotel. Jadi, waktu lebih baik dimanfaatkan dengan berkegiatan.

Karena tujuan itulah, tiap kali cari penginapan, saya memilih yang:

  • Murah
  • Nggak perlu sekamar sendirian alias bisa tidur beramai-ramai saja
  • Kamar mandinya bersih
Preferensi lain adalah: nggak singup dan serem, dekat dengan stasiun atau lokasi acara (kalau pas ada acara yang harus dihadiri), di daerah yang ramai dan gampang cari makan.

Kenapa begitu? Ya soalnya sayang duitnya sih, kalau menginap di hotel yang mahal tapi kenyataannya cuma dipakai numpang tidur dan mandi sementara seharian lebih banyak ngider di luar.

Beberapa kali ke luar kota yang itinerary-nya mengatur sendiri, saya selalu pilih tidur di dorm hostel. Syukurlah, selama menginap di dorm hostel, nggak pernah ada kejadian aneh-aneh. Paling hanya satu hostel saja yang saya nggak sreg, sampai nggak bisa tidur dan nyopotin handle pintu kamar mandi saking sempitnya hahahha ... Salah satu hostel di Jogja yang interiornya tampak oke, tapi entah saya nggak nyaman di situ. Selain karena faktor kesepian sih. Sekamar cuma saya sendirian, dengan 7 kasur lainnya kosong ... Huhuhu ...

hotel murah


Buat yang baru pertama kali nginep di dorm hostel, biasanya ragu. Nginep kok barengan? Tempatnya gimana tuh? Bersih nggak sih? Lokasinya aman apa nggak? Hmm, saya dulu awalnya juga khawatir sih. Tapi semakin ke sini akhirnya punya siasat dan cara mencari hostel murah meriah dan nyaman:

Jangan terpaku dengan satu platform/apps saja

Seperti pengalaman saya waktu menemukan Woodstone Hostel. Saya nih pengguna setia Traveloka. Tapi setelah beberapa kali pengalaman mencari hostel selalu penuh, saya coba-coba cari di apps lain. Benar saja sih, di Booking.com lebih banyak hostel-hostel dan dorm yang tersedia. Makanya kudu survey mendalam dulu sebelum memutuskan booking. 

Perbedaan apps ini juga akan mempengaruhi harga. Jadi kalau mau booking hostel, bukain aja tuh semua platform penyedia jasa pemesanan tiket pesawat dan hotel. Sampai eneg tuh pantengin harga satu sama lain. Soalnya kadang di sini ada promo, di sana nggak ada. Di sini katanya harga promo, padahal di sana harga aslinya lebih murah. Dan sebagainya ...

Cari di Google Maps

Nah, biasanya kalau cari di apps sudah ketemu yang cocok sama daerahnya, tapi hostelnya penuh, saya langsung buka Google Maps. Filter berdasarkan opsi "Hotel". Nah nanti 'kan bakal muncul tuh hotel, hostel atau pun dorm di daerah tersebut. Baru deh setelah lihat nama hostelnya, cari di apps. Jadi metode pencariannya dibalik gitu lho. Cari daerah dulu, baru cari hostelnya di apps.

Cek kondisi real-nya di Google Review

Pelajaran terpenting abad ini adalah jangan mudah percaya sama foto properti yang ditampilkan di apps. Serius. Namanya orang jualan ya, pasti dibagus-bagusin lah barang jualannya. Begitu didatangin, laaaaah ... Kok kotor tempatnya, kok gini, kok gitu. 

Supaya nggak kejadian seperti itu, saya biasanya cek kondisi sesungguhnya di Google Review. Biasanya foto-foto yang diunggah lebih nyata, karena 'kan yang ngefotoin pengunjungnya, bukan pihak hostelnya. Testimoni-testimoni yang ditulis pengunjungnya pun bisa jadi bahan pertimbangan. Soalnya pernah ada pengalaman orang yang satu travel sama saya pas ke Bali, dia melongo saat sampai di hostel yang dituju karena ternyata hotel melati yang benar-benar nggak karu-karuan. Masih direnovasi, terus tempatnya sangat mblusuk. Kumuh pula. Kasihan sih, apalagi katanya rate-nya ya cukup mahal. Orangnya sampai malas mau turunin barang dari mobil saking kecewanya :))

Cari info tentang hostel yang dituju di sumber lain

Hostelnya pas dapat harga murah, lokasinya juga oke. Tapi saya batalin. Kenapa? Ternyata ada peraturan yang saya nggak cocok. Peraturan itu saya ketahui setelah kepo-in akun socmed hostelnya dan buka website resminya. Nah yang kayak gini-gini ini penting banget. Karena nggak semua penginapan itu mencantumkan aturan di deskripsi atau info yang tertera di appsnya. Daripada ketika sampai di lokasi malah kecewa, lebih baik cek-cek dulu dari sumber-sumber lain tentang tempat tersebut. Bisa dari akun socmed, website atau blog orang yang pernah menginap di sana.

Dengan cara ini, maka jangan heran kalau lagi cari penginapan lewat internet itu saya khusyuk banget. Males banget lah kalau nantinya harus pindah penginapan karena nggak sesuai harapan. 


Yang jelas, semakin ke sini, semakin pariwisata menjadi perhatian pemerintah daerah, makin banyak penginapan yang berbenah diri jadi lebih baik pelayanannya dan juga makin banyak pilihan penginapan dengan berbagai range harga yang bisa dipilih. FYI, dengan kepelitan dan ke-tidak mau rugi-an yang mendarahdaging, saya selalu dapat hostel yang ratenya maksimal Rp95 ribu per malam, sudah termasuk sarapan pula. Sungguh kerja keras yang berbalas 'kan :p

Komentar

  1. Bener sih kalau nyari hostel itu ga bisa di satu aplikasi itu bener banget. Di apps A ga ada promo, di apps B lagi promo, yahh kalau bisa dapat yang lebih murah yee kaaan...

    wah, nanti saya masukkin pertimbangan deh untuk ngecek di google review. soalnya saya ga pernah, biasanya berdasarkan testimoni pengunjung dan jumlah bintang untuk hostel itu di apps bersangkutan

    BalasHapus
  2. makasih sharingnya, sekarang banyak hostel yang murah tapi nyaman banget ya

    BalasHapus
  3. Sepakat, aku juga kalau milih hotel yang sederhana, yang penting nyaman. Toh hanya dipakai tidur sama mandi aja. Kalau pergi-pergi seringnya berangkat Shubuh pulang tengah malam. Gak sempat gegoleran di kamar, kalau mau tidur lama nanti aja di rumah, hehe

    BalasHapus
  4. aku juga selalu buka banyak aplikasi klo mau book hotel. jd ga terpatok ama 1 doang. trus wajib baca testimoni. lbh prcaya dr tripadvisor. prnh aku sepele ga baca review, ternyataaaa realnya zonk. pas liat testimoni, di situ ternyata ditulis hal yg sama. sejak itu ga mau lg skip baca review.

    krn biar gmn penginapan buatku ptg. harus bersih, harus nyaman, harus private. utk hostel aku ga mau sih sampe skr krn hrs share kan yaa. kec kamarnya ada yg private , begitu jg kamar mandi gpp. soalnya aku terbiasa mandi lama, dan brg bawaan banyak. jd kalo sampe hrs sharing, takut mengganggu yg lainnya. mndingan terpisah jd ;)

    BalasHapus
  5. Wah bener banget mbak, aku juga selalu cek di google review, lebih akurat fotonya karna foto real, yg unggah orang jd jarang yg mau edit2 dulu

    BalasHapus
  6. IYa, andalanku selama ini klo mau cari hostel ya abca baca di Google review karena mereka lebih jujur ketika review berdasarkan pengalaman masing masing

    BalasHapus
  7. Yups, benar banget buat lihat review dulu sebelum ambil pilihan menginap di hotel mana.
    Masalahnya kami sekeluarga pernah kesengsem lihat tampilan kamar hotel di brosur, ngga taunya sesampai disana kondisi kamarnya jauh dari ekspatasi kami ... , serem gitu.
    Jadinya kami batal menginap disana.

    BalasHapus

Posting Komentar

Thankyou for your feedback!

Postingan Populer