Tentang Tips Menabung dan Susahnya Mengingat PIN

Bulan ini, rasanya saya banyak sekali uang keluar dari gua persembunyiannya. Banyak pengeluaran tak terduga, misalnya untuk urunan keluarga yang kena musibah hingga pengeluaran akibat khilaf, misalnya tiba-tiba beli 4 buku sekaligus. Sebetulnya bukan tiba-tiba juga sih, tapi karena tergiur diskonan hehehe

Saking merasa borosnya, akhirnya kemarin saya memutuskan ke bank untuk buka rekening baru lagi. Gaya banget ya, padahal duit juga nggak seberapa hahaha. Kenapa sih buka rekening baru? Sebetulnya alasannya karena saya bingung memilah uang untuk sehari-hari dan mana uang untuk ditabung. Ya kebetulan saya ini punya cita-cita beli pulau  beli anak sapi (ini 'agak' serius) dan maka dari itu saya berniat untuk memilah keuangan saya yang jumlahnya tidak seberapa ini agar tidak tercampur-campur. Suka bingung sih, habisnya rasanya lihat uang di tabungan dengan angka yang tidak seberapa itu rasanya delusional sekali. Bawaannya pengen beli Amerika aja gitu barang sebiji.

Awal nabung sih sekitar SMA. Kebetulan rumah saya dekat dan sering dibawain bekal (iya, sekolah di situ mahal, makanan kantinnya pun mahal hehehe), jadinya lumayan ada sisa uang dikit-dikit lah. Masukin ke tabungan di rumah, waktu itu gambarnya Flintstones. Karena sudah 17 tahun, akhirnya dibukain rekening sama Papa biar bisa nabung sendiri. Kalau biasanya anak-anak seusia saya belum dipegangin ATM, waktu itu saya sudah. Soalnya saya juga nggak mungkin sih belanja-belanja, abisnya yang diminta waktu itu effect gitar sama gitar melulu :p

Susah nggak sih nabung itu? SUSAH! Yang susah adalah niatnya. Tapi, saya mau bagi-bagi tips nih biar menabung itu jadi lebih menyenangkan dan nggak kerasa berat:

1. Baru gajian? Buat pos-pos untuk memilah kebutuhan dalam sebulan. Dengan bikin pos-pos ini, kita bakal disiplin dan bisa mengontrol kemana larinya uang kita, misalnya:
  • Pos belanja bulanan (beli sembako, sabun mandi, printilan kosmetik)
  • Pos untuk kebutuhan sehari-hari
  • Pos untuk bayar asuransi, tagihan koran dan lain-lain serupa
  • Pos untuk tabungan
2. Bikin target pengen beli sesuatu yang besar. Besar di sini maksud saya adalah nominalnya. Dengan cara ini, kita akan latihan buat menahan diri. Misalnya, kalau biasa makan di luar habis 50-100 ribu, bayangkan kalau ini terjadi 2x seminggu. Lumayan lah Rp. 200 ribu kalau untuk nambahin pundi-pundi buat beli kamera baru 'kan?

3. Kalau pakai cara saya yang tadi di atas, bukalah 2 rekening tabungan. Yang satu untuk transaksi kebutuhan sehari-hari, jadi di rekening yang ini cash flownya aktif keluar-masuk jadi kita bisa mengontrolnya. Yang satu lagi khusus hanya untuk diisi saja setiap ada rejeki lebih atau memang ada jatah untuk ditabung. 

4. Dipaksa. Serius, supaya rajin nabung caranya adalah memaksa diri. Saya pun sebetulnya malas mengeluarkan uang untuk bayar asuransi ataupun untuk ngisi pundi-pundi masa tua yang lainnya, tapi kalau nggak dipaksa saya nanti nggak bisa pensiun dini dan hidup rock n roll kayak yang saya ceritain di sini dong hahahaha

5. Lupakan sebagian gajimu. Jadi saat terima gaji dan memasukkan pos-pos uang itu tadi, pastikan Anda melupakan pos untuk tabungan itu seakan-akan kaya nggak pernah punya uang itu. Kenapa? Kalau diingat pasti kepikiran dan jadi eman-eman lalu berujung boros lagi.

6. Jangan menyepelekan duit recehan, lho. Saya ngumpulin duit Rp. 500 dan Rp. 1000-an, hasilnya bisa buat beli sunblock sama bedak hahahahha lumayan banget

Tempat recehan-recehan bersemayam

Sejauh ini sih ini yang saya lakukan. Sekalipun rasanya ribet dan kerasa kaya ngoyo, sebenarnya nggak kok. Saya cuma mengingat betapa indahnya nanti bisa pensiun dini dan keliling Indonesia naik RV *ngeyel*. 

"Nak, tahukah kamu, Mama beliin kamu motor ini dengan menabung recehan sejak Mama umur 23 tahun, Nak" |
Image taken from: http://weonlydothisonce.com/wp-content/uploads/2013/07/saving-money.jpg

Terhitung tentang menabung ini, saya sudah punya 4 rekening tabungan dari 2 bank yang berbeda, yaitu BTN dan BCA. Yang BTN adalah warisan masa kuliah. Jadi setiap terima beasiswa per periode, pasti dibukain rekening baru. Puji Tuhan saya dapat 2 kali selama 2 tahun, jadi punya 2 rekening. Yang BCA adalah milik pribadi, untuk menabung dan keperluan pribadi sampai sekarang. Dengan menenteng 4 ATM ini, sejujurnya masalah hidup saya justru bertambah karena ... PIN ATM saya selalu tertukar-tukar satu sama lain. Pun sebetulnya hal paling tragis yang pernah saya lakukan adalah sebagai berikut:


Winda (W): Aduh, mampus, ATMku kok nggak mau ini PINnya nggak bisa :((

Temen : Hah, serius? Iling-ilingen ta, ojok-ojok awakmu sing keliruW : Iyo serius, ini bener!! Duh duh .. *wajah pucat pasi*
Temen: Biasane awakmu lalian lhoW: Eh, eh, tibake aku salah masukno PIN e SIAM-ku. Pantes ga iso ya hahahhaha
Temen: ..... Embuh ah, Wind

*SIAM adalah sistem akademik online mahasiswa, gunanya untuk mengecek keuangan dan nilai semesteran. Bagaimana pasal bisa masukin PIN-nya untuk mengakses ATM -___-

Komentar

  1. Wah, pantes saya boros banget mak. lha wong PIN ATM saya semua sama. Maksudnya biar nggak salah2 eh malah berakibat fatal ya, BOROS!!! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi untungnya sih nggak bakal lupa ya mak, tapi ya itu.. ngeluarin duit lebih nikmat daripada mencarinya :p

      Hapus
  2. Klo sering lpa... pinnya 1 aja untuk semua atm klo gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sih, tapi kalau ga salah disarankan punya pin yang berbeda supaya kalau terjadi apa-apa pada 1 atm, yang lainnya nggak mudah dibobol juga :D

      Hapus
  3. Itu tempat recehan yang kiri kok kaya tempat sampah mini sih mak :p hihi.. kalau yang kanan saya juga punya, cuma karakternya Micky Mouse ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. IYa mak, itu tempat sampah mini huahahahah abisnya suka hello kitty sih T___T Eh itu guede ya mak, lumayan bisa ngisi banyak tapi bukanya susah banget

      Hapus
  4. Andai 1 ATM isinya 20juta, udah dapat abak sapi berapa tuh, wind. :D


    Semoga cita2nya terkabul, ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berapa harga anak sapi sekarang sih Mak? Hihihihi amiin, makasih mak idaah :*

      Hapus
  5. Benar,nggak ada salahnya menularkan kebaikan. Makasih sudah berkunjung ya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Thankyou for your feedback!

Postingan Populer