Kosongin Lemari, Yuk Memulai Usaha Jual Baju Bekas


baju bekas, baju second hand, dress mini, mataharimall.com, cheongsam
Memulai usaha baju bekas | Foto: copyright stocksnap.io

Siapa di sini yang suka beli baju, tapi selalu ngerasa kayak "nggak punya baju"? Lemari udah penuh, rasanya masih kurang aja. Hihihi, kayanya ini masalah utama hampir seluruh perempuan di dunia ya.

Saya juga begitu. Apalagi ditambah sebagai anak bungsu yang ukuran badannya cukup bongsor, dari kecil saya dapat lungsuran baju begitu banyak dari saudara-saudara. Jadinya makin bertumpuklah itu baju-baju di rumah.




Akhirnya sampai pada satu titik, saya pengen banget punya dress mini buat ke nikahan saudara saya. Kemudian saya iseng-iseng coba nyari di toko online dress mini wanita gitu. Soalnya nggak sempat lah ya, kalau harus ke mall, wong pulangnya sering malem-malem gini *nangis. Begitu browsing-browsing, mendarat di MatahariMall.com ... ndilalah, kok kayak nggak asing sama model dressnya ... Yaiyalah, wong saya punya di lemari, belum dipakai. Sampai kelupaan, abis beli nggak dipakai hahaha.




dress mini, mataharimall.com, cheongsam
Image taken from mataharimall.com

Saya pun kayak tertampar. Ada banyak baju di lemari, tapi yang digunakan hanya yang itu-itu saja. Selalu merasa nggak punya baju, aslinya sih beli baju terus tapi yang lain jarang dipakai. Duh. Lemari jadi sesak banget.

Sekitar tahun 2012, waktu kuliah nggak begitu padat, saya memutuskan untuk bebersih lemari. Mendonasikan ke yang membutuhkan dan sebagian lagi saya jual. Istilahnya, bikin thrief store sendiri. Memanfaatkan Twitter, karena waktu Instagram belum begitu banyak yang pakai sih.






Memulai berjualan pakaian second itu, gampang-gampang susah. Susahnya di bagian: niat dan repot mendata satu persatu barang-barangnya. Apalagi kalau ada yang order dan nggak sabaran. Hihihi. Stress banget. Tapi sebenarnya menyenangkan kok.
  • Pertama, sortir dulu pakaian-pakaian berdasarkan jenisnya. Ini akan memudahkanmu untuk mendatanya nanti.
  • Kedua, foto. Fotonya harus jelas dan sertakan detil-detilnya, misalnya kalau ada lubang di sisi sini, jahitannya rusak di sana.
  • Ketiga, deskripsi dan detil. Masih banyak toko online dress mini wanita yang nggak menyertakan detil seperti lingkar dadanya berapa dan sebagainya. Sebaiknya benar-benar detil, mulai dari ukuran, merk, berapa kali pemakaian, ada cacat atau tidak.
  • Keempat, terms and condition harus benar-benar jelas. Memang repot di awal sih, tapi sebaiknya bikin 1 image yang khusus memuat tentang: cara pengiriman, pengembalian, nomor rekening dan nama pemilik rekening, kebijakan untuk meng-hold pesanan, dan sebagainya. Post ini beberapa kali supaya nggak tenggelam di timelinemu.
  • Kelima, kalau memang pakaian yang kamu jual adalah pakaian pribadimu, sebaiknya buatlah chart size yang memuat tentang ukuran tubuhmu. Misalnya: berat badan, tinggi badan, lingkar dada, lingkar pinggul, panjang lengan, panjang torso dan sebagainya. Tujuannya agar calon pembelimu bisa mengira-ngira pas atau tidaknya pesanannya dengan tubuhnya sendiri.
Contoh sizing guide | Image by Winda Carmelita
Saya sebetulnya seneng banget sama jual-jualin baju bekas ini, karena selain barangnya jadi nggak mubazir, hitung-hitung latihan wirausaha lah. Hehehe. Sempet ikut bazaar juga sih, tapi karena sekarang sibuk yang lainnya jadi udah nggak pernah kepegang lagi.

Tapi, saya udah siapin satu akun Instagram untuk melego semua barang-barang saya yang dalam kondisi baik, tapi jarang kepakai. Lagi berusaha mengurangi kepadatan, keborosan dan menyederhakan hidup nih. Hehehe. Nantikan ya!

Komentar

  1. Yeeiii ide bagus. Memang pada akhirnya baju yg dipakai yg itu2 juga. Lainnya bikin sesak. Di blogku ada kategori garage sale utk jualin hadiah lomba, sementara preloved blm ada krn blm nimbun lagi sejak pindah :))

    BalasHapus
  2. Sangat bermanfaat , tapi saya tidak punya baju bekas . masih kepake semua
    NLP Surabaya

    BalasHapus
  3. Ajarin Win, aq ya pengin jualin baju2 yg numpuk nih. Udah pada ga cukup krn yg punya terus berkembang pesat, ga mau turun2 berat badannya :(

    BalasHapus
  4. berawal dari keinginan membeli baju terus, jadi pengen jual baju terus ya :D

    BalasHapus
  5. ide seperti ini memang harus dilakukan untuk menambah pemasukan ;)

    BalasHapus
  6. kerenn deh, lanjutkan ide-ide cemerlangnya mba..

    BalasHapus
  7. wah, ide bagus nih, kebetulan dirumah juga banyak baju2 yg gk kepake.. karena udh gk muat lagi.. :(

    BalasHapus
  8. ide keren nih buat wira usaha , dari pada dibuang sayang mending di jual ya mak

    BalasHapus

Posting Komentar

Thankyou for your feedback!

Postingan Populer