Pengen Liburan Ke Bandung, Ke Mana Ya?

Pagi tadi, saya iseng-iseng scrolling Instagram sambil sarapan. Gak sengaja ngelihat postingan seseorang di kolom 'Discovery' yang isinya adalah foto di Jalan Braga, Bandung. Sebagai orang yang kalau jalan-jalan ke luar kota lebih suka 'jalan' daripada naik kendaraan, saya kepincut gitu ngelihat foto Jalan Braga yang bersih dan ikonik banget.

Huh, sayangnya saya belum pernah sekalipun ke Bandung. Padahal konon udaranya gak jauh beda sama Malang. Suasana dan landmarknya pun hampir mirip. Ngeliat Jalan Braga, mungkin kalau di Malang mirip kayak Jalan Kayutangan yang jadi maskot kota ya? 

Baca dari berbagai sumber, ternyata sebutan kota kembang diprakarsai pertama kali di Jalan Braga yang panjangnya tak lebih dari 700 m ini . Di jalan ini pula berdiri bangunan dan ruko – ruko berarsitektur Hindia – Belanda. Sampai saat ini jalan tersebut tetap kental dengan gaya  Hindia – Belanda walaupun sudah banyak perbaikan. Di jalan ini juga kita bisa melewati Jalan Asia Afrika dan menyambangi Balai Kota. Saking unik dan bersejarahnya, kawasan bergaya kolonial ini menjadi incaran kaum muda – mudi untuk ngumpul bareng dan juga hunting foto. Asyik banget nampaknya yak ...

bandung, wisata bandung, kuliner bandung, kuliner khas bandung, jalan braga bandung
Sumber: lahiya.com
Saya pernah tuh diceritain sama teman baik saya yang kuliahnya di Bandung. Katanya, kalau ke suatu kota, belum sah kalau belum mampir ke alun-alunnya. Termasuk kalo ke Bandung, belum sah kalau belum ke alun – alun Kota Bandung yang tempatnya berada pas di depan Masjid Agung Bandung. Alun – alun kota kembang memiliki rumput sintetis yang membuat pengunjung bisa duduk bersantai bersama keluarga ataupun kerabat. Ini alun-alun yang dirombak sama Kang Emil jadi lebih taman keluarga yang nyaman itu lho ... Asli lah, kalau lihat rumput begini bawaannya pengen berguling-guling di kebun deh~ *gak usah dibayangkan lho ya x))

Kalau ingin melihat keindahan dari ketinggian, pengunjung bisa menaiki menara yang berada di sebelah utara dan selatan masjid. Menara utara bisa digunakan saat hari Sabtu&Minggu aja. Kalau hari Senin – Jumat yang dipakai adalah menara selatan. Untuk bisa sampai ke menara pengunjung harus membayar tiket masuk. yang harganya Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak – anak. Menara ini cuma mampu menampung hingga 70 orang. Jadi kita gak bisa nongkrong lebih dari 15 menit berada di atas menara itu ya ...

Sumber : initempatwisata.com
Nah, gak cuma dua tempat itu. Saya juga tergoda banget pengen ke De'Ranch Bandung gara-gara ... lagi-lagi postingan orang-orang di Instagram. Kalau di Malang punya peternakan kuda Jalibar yang letaknya di Batu, di De'Ranch Bandung yang letaknya di Jalan Maribaya, Lembang ini kita juga bisa menunggang kuda kayak cowboy-cowboy gitu. Kalo ke sana mungkin saya bakal bawa si Archie, guitalele kesayangan. Biar kayak-kayak Bob Dylan gitu lo x)) *emang Bob Dylan naik kuda?*

Untuk dapat berkuda pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp 20.000. Selain itu, disini pengunjung juga dapat berkeliling menggunakan delman atau berlatih panahan. Sebelum menikmati itu semua, penggunjung harus membayar tiket masuk dengan harga Rp 5.000 yang nantinya dapat ditukarkan dengan minuman sesuai selera. Susu sama sosis bakar kalau nggak salah sih ...

Nah, salah satu obyek wisata Bandung yang sering banget diiming-iming sama teman saya, Putra, adalah  Wisata Kawah Putih Bandung di Ciwidey. atau lebih sering disebut Kawah Putih Ciwidey. Namanya kawah putih, karena tanah sekitaran lokasi ini berwarna putih, bahkan air danaupun berwarna putih ke-hijauan. Kok bisa? Menurut cerita, ini disebabkan karena kandungan belerang yang terdapat di dalamnya, sehingga setiap pengunjung sebaiknya memakai masker untuk keselamatan soalnya uap yang ditimbulkan dari belerang dapat menyebabkan sesak nafas. Tapi meskipun berisiko gitu, tempat ini laris-manis jadi tempat shooting film dan prewedding lho. Saya beberapa kali lihat FTV shootingnya di Kawah Putih Ciwidey sini.

Eh iya, wishlist satu lagi kalau ke Bandung adalah pengen banget ke Gunung Tangkuban Perahu. Inget cerita Sangkuriang doooong~ Kalau gak salah inget, nama ini diambil karena bentuknya yang seperti perahu terbalik. Selain ngelihat dinding – dinding kawah yang amazing, kita juga dapat melihat kepulan asap secara langsung yang keluar dari dalam kawah. Tangkuban Perahu punya tiga kawah, yaitu Kawah Putri sebagai kawah terbesar, Kawah Upas, dan Kawah Domas.

Sama seperti Kawah Putih Ciwidey, kalau ke Gunung Tangkuban Perahu jangan lupa pakai masker ya. Alasan ini semua demi kesehatan dan kenyamanan selama berlibur. Namun jangan khawatir jika pengunjung tidak memiliki masker maka sebelum memasuki kawasan ini anda dapat membelinya, karena banyak pedagang yang menyediakan masker untuk wisatawan.

Sumber : Traveloka.com

Terus, mulailah sesi galau, kalau ke Bandung, mau bobok di mana? Kalau dulu sih, masih ada beberapa teman SMA yang kuliahnya di Bandung. Sekarang mah sudah pada lulus dan terpencar-pencar. Kayaknya saya gak punya teman dekat yang tinggal di Bandung deh *hiks.

Di sekitaran Braga situ ada beberapa hotel ya. Salah satunya yang saya tadi gugling-gugling sambil ngayal babu adalah Hotel Gino Feruci Braga. Hotel ini kelas bintang 4 (empat) dan fasilitasnya oke juga. Servicenya selama 24 Jam, Wi-fi, kolam renang, bahkan layanan antar jemput bandara juga ada. Ah, aku anaknya anak shuttle-car banget, pelit hahahha ... Harganya sih masih masuk akal ya, mulai Rp. 450.000/hari. Terus tempatnya dekat sama pusat perbelanjaan seperti Braga City Walk, Gedung Merdeka, & juga Landmark Building. Semacem kalo clueless mau ke mana, bisa lah jalan-jalan sekitar hotel aja lihat tempat-tempat bersejarah.

Nah, kalau jalan-jalan pastinya gak mungkin kalau gak cicip-cicip makanan khas. Lha wong itu kok sebenarnya tujuan utamanya :)) Katanya sih suruh nyobain ke Paskal Food Market soalnya di sini ada 100 penjual dalam satu lokasi dan menjual secara bersamaan. Hyaaah, saya gak kenal diet, saya menyerah pada nasib deh! Kebayang ya, ada makanan khas Bandung, makanan tradisional hingga makanan dengan cita rasa internasional seperti Jepang dan Korea, ada di depan mata, jejer-jejer memanggil minta diselamatkan ... ((DISELAMATKAN)) alasaaan banget gak sih hahaha ... Di sini juga terpantau sih murah-murah, mulai Rp. 10.000-an.

Kalau ke Bandung, saya pasti-dijamin-100-persen bakal nyari Nasi Tutug Oncom. I'm craving for oncom soalnya di Malang nggak ada buuu yang namanya Oncom. Saya sampe pernah wawancara Mama karena penasaran sama oncom hahaha ... Makanan satu ini dimasak dengan cara nasi dicampur oncom lalu dibakar trus dimakan bareng sambal serta sayuran. Sepasang dengan nasi tutug oncom, minumnya juga harus khas Bandung dong, yaitu Bajigur. Minuman ini favorit banget, beberapa kali minum bajigur ala cafe di Malang. Tapi gak lengkap lah kalo gak pernah minum langsung dari tanah Sunda. Apalagi malam hari atau saat sedang hujan ... cocok bangeeet, soalnya bajigur itu terbuat dari campuran jahe, santan, gula merah dan pelengkap lainnya ... Bikin badan jadi hangat, walaupun hati sedang membeku pilu :')

Eh, biasanya kalau oleh-oleh dari Bandung itu peuyeum ya? Serius, waktu kecil saya gak paham peuyeum itu apa. Kukira semacam kerupuk hahaha .. Baru tau peuyeum itu semacam tape karena dibawain oleh-oleh sama Papa, beberapa keranjang sampai bingung makannya. Tapi sebenernya sih kalau oleh-oleh khas daerah, saya lebih suka yang 'gak bakal habis dimakan'. Misalnya tas anyaman khas Lembang Bandung. 'Kan bakal awet, dipake atau dipajang terus hahaha *sumpah Winda orangnya gak mau rugi banget*

Astaga, nulis begini aja saya rasanya udah kayak pengen packing trus berangkat ke stasiun Kota Baru, cari tiket KA Malabar go show gitu huahahahaha ... Kayak boss besar aja, bisa libur sewaktu-waktu lagaknya. Konon, kita harus sering ngayal-ngayal babu dulu, biar suatu hari kalau terkabul sudah nggak kaget hehehe ... Jadi biarkan saya berkhayal pergi ke Bandung dalam minggu ini sambil ngitung jatah cuti, mengumpulkan pundi-pundi berlian dan memohon izin pada ibu suriku tersayang, "Mah, apa hukumnya jika seorang gadis terus bekerja tanpa pernah berlibur, Mah?" :)) *dikata mamanya Mamah Dedeh 'kali ..

Komentar

  1. Balasan
    1. Huahahahha Mbak Ay dateng2 langsung macak Mamah Dedeh T___T

      Hapus
    2. Hahahaha Haraaaam :)))))
      *ngakak* asli, bisaaaa bisa

      Hapus
  2. kalo belum pernah ke bandung, kudu pergi deh.. bandung itu kota yang menyenangkan... banyak tempat lucu2, makanan enak2 dan orangnya ramah2...
    eh tapi gak asiknya kalo perginya pas weekend, macet! :D

    BalasHapus
  3. duhhh pengen deh ke bandung, sama nyamperin seseorang hahahaa

    BalasHapus
  4. Loh dari Malang toh? Saya juga asal Malang, sekarang tinggal ke Bandung.
    Ayo sini nang Bandung, ntar ta koncoi mlaku-mlaku ^^

    BalasHapus

Posting Komentar

Thankyou for your feedback!

Postingan Populer