Food Warrior, Ngumpulnya Pejuang Kreatif Kuliner Malang

Beberapa waktu yang lalu, dalam sehari saya muterin Malang dengan jarak yang cukup panjang. Mulai dari rumah saya di daerah Galunggung sampai ke daerah Araya, berhenti-berhenti dulu di kawasan Soehat, muter ke Blimbing dan sebagainya. Dalam kegiatan ngabis-ngabisin Pertalite-nya si Poppy itu saya baru menyadari kalau banyak banget cafe, resto, bistro dan tempat kuliner di Malang. Beneran lho, hampir tiap bulan itu di Malang ada tempat makan yang baru dibuka ...

Kalau diinget-inget sih ya, fenomena banyaknya cafe-cafe baru dibuka ini bermula dari awal saya kuliah, sekitar tahun 2009-an. Iya, waktu itu 'kan salah satu universitas terbesar di Malang menerima banyak mahasiswa baru, sampai puluhan ribu. Belum lagi universitas yang lain, yang mana di Malang ini banyak sekolah dan universitas 'kan. Konon, di mana banyak pelajar pada suatu kota, di situlah banyak tempat makan dan creative space tercipta.

Nah, usaha kuliner yang buanyaaaaaak di Malang ini sayang banget ya kalau berakhir 'tragis' dengan gulung tikar, atau bahkan sikut-sikutan satu sama lain. Lebih bermanfaat kalau bisa bergabung, bersinergi dan berkolaborasi, syukur-syukur membawa berkat bagi orang lain. Makanya, teman-teman pelaku industri kreatif kuliner Malang sepakat buat berkumpul membentuk sebuah wadah yang diberi nama Food Warrior.

Jadi, tadi siang saya diajak buat ngobrol-ngobrol bareng teman-teman Food Warrior yang mengadakan launchingnya tepat hari ini, Minggu (13/11). Food Warrior ini bukanlah pujasera lho ya, Manteman, melainkan komunitas pelaku industri kreatif kuliner yang lahir dan bertumbuh di Malang. Bukan franchise dan sebagainya, tetapi mereka yang punya brand asli dari kota Malang.

kuliner malang, kuliner di malang, malang kuliner, jank jank, bunch bead, kalampoki, dw coffee, saboten, racel risol, toast story, ling ling, mamacis kitchen, kedaishi, warung jobo omah, kauri kitchen, kuy, cafe di malang, rekomendasi kuliner malang, kuliner murah malang, food warrior,
Food Warrior~ | Image taken by Winda Carmelita


Pernah dengar Bunch Bead, Kalampoki Quayhouse, DW Coffee? Atau pernah jadi anak muda gaul pada masanya yang suka makan-makan bareng segeng di Saboten, Racel Risol dan Toast Story? Atau kamu pernah ngantri-ngantri di Jank Jank Wings, Ling-ling, Mamaci's Kitchen dan Kedaishi? Yup, mereka semua inilah yang tergabung dalam Food Warrior. Selain itu, ada juga Waroeng Jobo Omah, Kauri Kitchen dan Kuy. Ke-tigabelas pelaku industri kreatif kuliner Malang ini yang jadi inisiator terciptanya Food Warrior. Dari ke-tigabelas inisiator ini, diharapkan bisa berkembang jadi lebih besar lagi supaya bisa sama-sama memajukan industri kuliner di Malang.

kuliner malang, kuliner di malang, malang kuliner, jank jank, bunch bead, kalampoki, dw coffee, saboten, racel risol, toast story, ling ling, mamacis kitchen, kedaishi, warung jobo omah, kauri kitchen, kuy, cafe di malang, rekomendasi kuliner malang, kuliner murah malang, food warrior,
Image taken by Winda Carmelita
Kalau kamu punya usaha kuliner yang lahir di Malang, bisa banget lho ikutan Food Warrior. Komunitas ini punya aktivitas-aktivitas yang bisa membantu para pengusaha kuliner Malang untuk lebih berkembang. Misalnya dengan workshop pembuatan SOP, pengajuan sertifikasi halal, bazaar kuliner, sampai kalau ada keresahan-keresahan yang selama ini dipendam sendiri, bisa disampaikan dan syukur-syukur dapat pemecahannya bersama-sama. Misalnya .... harga daging ayam naik, harga bumbu dapur melonjak tinggi. 'Kan biasanya itu jadi masalah besar buat pelaku industri kuliner tuh ya. Siapa tahu kalau bergabung dalam komunitas, semuanya akan terasa lebih ringan bagaikan lihat notifikasi invoice udah cair di akhir bulan*lah itu mah elu yang seneng Wind*

kuliner malang, kuliner di malang, malang kuliner, jank jank, bunch bead, kalampoki, dw coffee, saboten, racel risol, toast story, ling ling, mamacis kitchen, kedaishi, warung jobo omah, kauri kitchen, kuy, cafe di malang, rekomendasi kuliner malang, kuliner murah malang, food warrior,
Semuanya buatan lokal dari teman-teman Food Warrior lho ini | Image taken by Winda Carmelita


kuliner malang, kuliner di malang, malang kuliner, jank jank, bunch bead, kalampoki, dw coffee, saboten, racel risol, toast story, ling ling, mamacis kitchen, kedaishi, warung jobo omah, kauri kitchen, kuy, cafe di malang, rekomendasi kuliner malang, kuliner murah malang, food warrior,
Siapa yang sering ngantri demi sayapnya Jank Jank? | Image taken by Winda Carmelita


Oh iya, Food Warrior ini gak cuma memberikan benefit buat sesama pelaku industri kuliner aja. Tadi sih disenggol-senggol sama Mas Ditya (DW Coffee) dan Mas Dharma, bahwasanya ... jikalau teman-teman musisi Malang pengen disupport karyanya, teman-teman Food Warrior mau dan bisa memfasilitasi dengan memberikan ruang untuk memperdengarkan karya, mini gigs bahkan boleh banget nitip rilisan fisik. Yhaaa, ini bagus banget, since Malang sepertinya belum punya tempat khusus yang representatif buat memperdengarkan karya musisi-musisi Malang ya ...

Pengen join sama Food Warrior atau pengen intip-intip kegiatannya? Cuss ke IG-nya @forfoodwarrior aja. Gak ada syarat ketentuan formal kok untuk mau gabung sama Food Warrior ini, terbuka buat siapa saja pelaku usaha kuliner yang berminat.

Congrats ya Food Warrior! Ditunggu movement selanjutnya ~

kuliner malang, kuliner di malang, malang kuliner, jank jank, bunch bead, kalampoki, dw coffee, saboten, racel risol, toast story, ling ling, mamacis kitchen, kedaishi, warung jobo omah, kauri kitchen, kuy, cafe di malang, rekomendasi kuliner malang, kuliner murah malang, food warrior,
Image taken from nengbiker.com

Komentar

  1. Wuihhhh seru, fenomena cafe- cafe baru sptnya emang mewabah di seluruh kota yak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, sekarang bisnis kuliner memang lagi naik daun ... Kayaknya itu siomay bisa dibisnisin juga mbak :))

      Hapus
    2. tapi mesti punya ciri khas tersendiri ya, dan kualitas hrs dijaga terus. krn org hobi nyobain yg baru tp kl gak enak ya pasti gak bakal balik lagi. Begitu enak, dijamin jd pelanggan setia

      Hapus
  2. apik jenenge...Food Warrior... hehehe...

    BalasHapus
  3. Jadi kangen pengen ke malang lagi. Dan cafe-cafe ini bisa bikin pengunjung gak bingung nyari tempat makan ya, keren :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sinii MBaknyaa, ayo ke Malang lagi, pasti ngiler deh.. Sekalian kopdar heheheh

      Hapus
  4. ahaaa ..bener2 warrior ini

    Food Warrior namanya keci banget ya Win, jadi mau ngemil2 cantik niy

    BalasHapus
  5. Sudah menjamur ya tempat makan dan nongkrong dengan berbagai tema . Kereen untuk yang punya ide.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak, ketigabelas inisiator di atas itu termasuk yang inovatif dan memikirakn konsep branding dengan baik di Malang :)

      Hapus
  6. bikin lapar baca postingan ini mb

    BalasHapus
  7. Jadi pingin ambil tahu nya. Seneng ya, fenonena cafe diberikan aspirasi seperti food warior

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ambil Mbak, tahunya~~
      Bener Mbak, daripada sikut2an lebih baik kalo bisa berkolaborasi :)

      Hapus
  8. Asyik ini idenya. Oya, selain penggiat musik, juga potensial seperti baca puisi, sulap, teater.. Paling tidak, pengalaman saya kemarin sih begitu. Salam buat teman-teman FW.

    PS: FW punya blogkah? Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hi Kutukamus,
      FW belum ada blog/websitenya, sejauh ini baru ada IGnya: @forfoodwarrior :)

      Hapus
  9. Asyik kalau ada komunitas seperti ini m ba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, bisa sharing untuk sesama pengusaha dan menimba ilmu juga buat kita-kita orang awam :)

      Hapus
  10. Wuih, asli kereeeen. Jadi alih-alih saling sikut dan berakhir gulung tikar, para pengusaha ini malah bersinergi dan sharing satu sama lain lewat Food Warrior ini ya.
    Btw pemilihan namanya keren ih. Food Warrior. Kesannya gahar banget :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keren ya Mbak, Warriornya itu loh yang bikin keren ya~

      Hapus
  11. Aku pernah cari makan saat malam minggu di Malang. Susaaah. Resto dan kafe pada penuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahhaa kalo malam minggu emang di Malang rame, banyak wisatawan juga Mbak. Boleh dong intip2 akun IGku hehehe

      Hapus
  12. Jsdi pengen nyobain kuliner Malang ala cafe

    BalasHapus
  13. Boleh deh ntar klo ke Malang mampir sini

    BalasHapus
  14. Duh jadi pengen kongkow2 di cafe haha..

    BalasHapus
  15. Keren nih idenya.
    Di daerah gerlong girang bandung juga, lagi giat-giat kafe bersaing. Kita jadi banyak pilihan juga nih. Asiik.

    BalasHapus
  16. Mba setelah baca ini aku makin pengen banget ke Malang temenku dong dari Bali udah 4x ke malang katanya kulinernya enak dan murah huaaaaa

    BalasHapus

Posting Komentar

Thankyou for your feedback!

Postingan Populer