Ditimpuk Burger Salju Keju di Timpoek Cafe

Gara-gara seharian buka photo stock dan berkutat dengan foto-foto makanan, alhasil saya jadi kayak lapar mata sama yang namanya burger dengan daging yang juicy dan saus-sausannya yang meleleh keluar dari tengah-tengah bun-nya. Sepanjang di kantor, rasanya pengen makan apa aja yang di depan mata, untung gak gelap mata ngeremus PC 😋

Jadilah, sepulang kantor saya masih kebawa-bawa gambar burger yang ini. "Bah, pokoknya harus makan burger biar Godzilla di perut gak ngiler!" tekad dalam hati berkata demikian hingga akhirnya pas lewat Jalan Bukit Barisan, di kiri jalan ada tempat makan baru buka, namanya Timpoek. Langsung saya parkir ke sana dan masuk ke dalamnya.

Glek! Beneran, harapan jadi kenyataan dong. Begitu lihat menunya, ternyata ada banyak pilihan burger di Timpoek ini. Mulai dari burger yang patty-nya jamur, ikan dori, ayam dan sapi. Mata saya langsung tertumbuk pada yang namanya Burger Saldjoe Kedjoe. "Pesan Burger Saldjoe Kedjoe-nya satu ya." Eh, ternyata bisa pilih bun-nya, mau yang original atau black bun yang ada campuran charcoalnya. Wah, saya ini ndeso gak pernah makan burger yang bun-nya hitam, jadi mau coba burger hitam ah ~~ Eh, ditanya lagi sama owner-nya, mau yang biasa, pedas apa yang super pedas. Berhubung lagi gak pengen meng-abuse perut, saya pesan yang pedas saja.

Gak lama kemudian, burger pesanan saya datang. Burger Saldjoe Kedjoe dengan black bun dan patty level pedas. Saya oprek-oprek dulu lapisan per lapisannya. Di atas patty, ada keju slice dan disiram lagi pakai saus keju homemade. Di bawah patty, standar lah ya, ada lettuce dan irisan mentimun.

Image taken by Winda Carmelita
Begitu diiris, surprisingly, patty-nya juicy lho. Gak kegosongan dan dagingnya gak kering. Suapan pertama, masuk ke mulut langsung kerasa dagingnya yang spicy. Ini yang menurut saya beda, soalnya burger di Timpoek ini gak diabuse dengan saus-sambal tomat langsung di antara patty-nya. Jadi rasa original patty-nya masih terasa. Karena saya pesan yang pedas, patty-nya ini diolah 'kepedasannya' sesuai request dengan cara patty originalnya ditambah 1 sendok bumbu pedas rahasia, kemudian baru dipanggang at the time kita pesan. Pantesan gak ada rasa-rasa kayak rasa 'kulkas' gitu hahahaha *rupanya pernah makan kulkas ya, Wind?*

Lanjut ke saus kejunya, sausnya creamy, tapi gak eneg. Gak ter-distract dengan rasa saus-sambal tomat sama sekali. Kalau kamu terbiasa makan burger pakai saus-sambal, bisa request ke pelayannya, nanti akan diberi di wadah tersendiri dan bisa kamu takar jumlahnya sesuai selera. Tapi kalau saya suka yang sederhana namun bermanfaat, jadi gak pakai saus-sambal supaya terasa cita rasa aslinya.



Selain burger, di Timpoek ini ada juga burger dengan saus bangkok. Karena 1 porsi burger ternyata cukup mengenyangkan, jadi kerakusan untuk mencoba burger-burger dengan isian dan saus-saus homemade yang menggoda ini harus dipending hingga kunjungan berikutnya.

Yah, mungkin kalau ditimpuk sama yang satu ini, saya gak bakal marah :))

Timpoek
Alamat: Ruko Bukit Barisan Kav. 3 no.3
Range harga : Rp. 10k - Rp. 25k
Wifi : Yes
Instagram: https://www.instagram.com/timpoek/




Komentar

  1. burgernya bikin ngiler tu mbak

    BalasHapus
  2. Burgernya bikin laper Win, itu harganya juga lumayan murah ya.
    Kalo ke Malang boleh lah aku diajak ke sini hahahaha

    BalasHapus
  3. Tidaaaaaaaak, ini menggoda loh asli. Apalagi yang molor-molor itu hahaha

    BalasHapus

Posting Komentar

Thankyou for your feedback!

Postingan Populer