Menyepi di Coffee Belt Klub Bunga Batu

coffee belt klub bunga
Image taken by Winda Carmelita
Beberapa minggu ini saya merasa jenuh dengan rutinitas sehari-hari. Jenuh dengan orang-orang yang saya temui, hal-hal yang saya hadapi. Buah dari kejenuhan itu adalah jadi kurang kreatif, banyak mengeluh dan pada akhirnya merasa resah sama diri sendiri. Sepertinya ini memang fase late 20s, seperti yang saya tulis di sini.

Saya sempat curhat kilat ke teman saya, Rangga, "Aku kok galau yo? Aku takut gak kreatif lagi." Jawaban teman saya memang sungguh sederhana, tapi nggak salah juga. "Prei-an o, Wind." alias saya disuruh liburan. Kemudian saya becanda, "Pengen liat ijo-ijo," alias pengen refreshing yang nggak lihat gedung lagi, gedung lagi.

Kemudian saya disuruh ke mlijo, alias tukang sayur. Ya iya bener sih, banyak ijo-ijoan ... sayur sop tapinya - -"

Baca Juga: Karena Manusia Bukan Benda, Berinvestasilah Pada Jiwa dan Raganya

Hingga tibalah waktunya, saya berkontak-kontakan lagi dengan Egie. Egie ini teman dari zaman saya masih aktif jadi misdinar di gereja, kelas 6 SD. Terhitung sudah belasan tahun lah berteman baik dengan Egie ini, sudah kayak saudara sendiri. Dulu kami sering sekali pergi bareng, tapi semakin besar dan semakin banyak kesibukan, kami jarang lagi jalan-jalan dan ngopi bareng. Kecuali hari ini!

So, hari ini saya dan Egie jalan-jalan ke Jatim Park 1. Sayangnya, karena mungkin ini bulan puasa, jadinya Jatim Park 1 sepi sekali. Banyak wahana permainan yang nggak bisa kami coba karena saking sepinya, cuma kami berdua yang mau naik wahana itu. Dan nggak dibolehin hahahahha ... Yasudah nggak apa-apa. Coba lagi besok-besok, supaya selalu ada alasan buat jalan-jalan hehehe

Baca Juga: Dino Park 3: Serasa Kembali ke Zaman Purbakala

Alhasil, jam 11.00-an kami sudah kelar dari Jatim Park 1, kemudian bingung mau ke mana. Tapi saya ingat, saya pernah lihat teman saya, Annisa, ngepost sebuah coffee shop di Klub Bunga, Batu, yang sepertinya tempatnya cukup homy.

Setelah bertanya dan mencari, akhirnya ... ketemu juga! Namanya Coffee Belt. Lokasinya masuk ke area Klub Bunga. Coffee shop ini berada di area parkirnya. Gampang banget ditemukan kok. Atau kalau kalian zaman tahun 2008-an pernah tergila-gila sama gelato The Cube, yaaaa ... sekarang The Cube-nya udah nggak ada, ganti jadi Coffee Belt.

coffee belt klub bunga

Pertama kali masuk ke sini, saya sempat ragu, buka apa nggak ya, secara 'kan bulan puasa. Eh, ternyata buka lho, mulai dari jam 10.00 pagi sampai 22.00.

Begitu sampai, saya merasakan hawa yang sungguh tenang, teduh dan nyaman di Coffee Belt ini. Tempatnya didominasi kaca, jadi sangat terang. Beruntung tadi waktu saya ke sana, cuaca Batu lagi bersahabat. Nggak terik, cerah dan berangin. Luar biasa, mengakomodir saya yang mudah ngantuk ini hehehe ...

coffee belt klub bunga

Kesan berikutnya adalah Coffee Belt ini seperti cafe-cafe yang saya lihat di film-film Korea. Eh, ternyata pas ngintip kotak kartu namanya di atas meja bar, investornya memang orang Korea. Pantesan, sentuhan nuansanya itu terasa berbeda, pun dekorasinya nggak berlebihan tapi bagus dan bikin gemas. Buktinya adalah ... setiap sudutnya rasanya sayang kalau nggak diabadikan. Foto-foto saya jadi banyak di post ini saking semangatnya :p

coffee belt klub bunga

coffee belt klub bunga

Ada tiga area yang bisa ditongkrongin di sini, yaitu area indoor, outdoor depan dan outdoor samping. Saya langsung gercep duduk di outdoor samping. Sungguh pilihan yang tepat, karena sambil ngopi kita disajikan pemandangan pohon-pohon pinus dan villa yang cantik. Looooveeee!

coffee belt klub bunga
Indoor | Image taken by Winda Carmelita
coffee belt klub bunga
Outdoor samping | Image taken by Winda Carmelita
coffee belt klub bunga
Outdoor depan | Image taken by Winda Carmelita


Untuk menu-menunya, menu kopi di sini cukup beragam. Menu-menu kopi yang bagi orang awam seperti saya, kedengarannya nggak biasa. Seperti menu Dutch Brew. Hampir sama dengan cold brew, hanya saja proses dutch brewing ini menggunakan air es dan prosesnya antara 3,5 jam - 12 jam. CMIIW ya, kurang paham perkopian, tapi curi dengar saja hehehhe ...

coffee belt klub bunga
Image taken by Winda Carmelita

coffee belt klub bunga
Image taken by Winda Carmelita

Selain dutch brew, ada juga aneka teh. Jadi yang nggak ngopi bisa ngeteh. Spotted, ada menu coconut milk coffee. Sebetulnya penasaran juga sih gimana kalau santan diblend dengan kopi, tapi saya akhirnya memilih latte saja, yaitu Berry Burns Latte. Latte dengan sirup strawberry.

Kiri: dutch brew / Kanan; berry burns latte | Image taken by Winda Carmelita
Karena saya dan Egie memang nggak puasa, kami berdua jadi tergoda pengen makan. Pengen yang pedas-pedas rasanya. Ada beberapa makanan yang bisa dipesan, seperti snack-snack finger food pada umumnya (french fries dan kawan-kawannya) sampai makanan berat seperti sweet tender chicken dan spicy ramen. Kami tuh pengen spicy ramen-nya, tapi sayangnya tadi nggak ada huhuhu ... Mungkin keterbatasan bahan ya? Tapi asli, bikin ngiler kalau lihat foto-foto review di Google. Soon deh, kami akan kembali!

coffee belt klub bunga

Senang sekali ada tempat yang teduh dan sejuk seperti ini walau agak jauh ya kalau dari Malang. Enak banget kalau ke sini pas weekend, siang menuju ke sore. Oh iya, plusnya adalah tempat ini nggak berisik, musik yang dipilih juga nggak mengganggu seperti saat saya makan di Sataychan diputerin lagunya Armada berbagai versi pakai acara jack kabelnya longgar segala .-. Kalau di sini, musiknya macam ambience yang lembut gitu. Tenang.

Cocok banget buat yang ingin melepas penat, pengen cari hawa baru supaya lebih produktif di awal minggu. Mau balik ke sini? Definitely yes! Sepertinya tempat ini bakal jadi tujuan escape baru ;)

Coffee Belt - Klub Bunga
Jl. Kartika No.2, Sisir, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65315
Open daily: from 10 AM to 10 PM
Harga: from Rp 20.000 - Rp 35.000

Komentar

  1. pas ke malang gak sempet kesini, kayanya enak buat ngopi sambil kongkow bareng temen

    BalasHapus
  2. Baru tau aku mbak kalo di JP1 misal wahananya sepi jad ga boleh naik, kan sayang berarti ya huhuhu.
    Btw dulu nggak sempet ke the cube eh udah ganti aja sekarang, cakep ya mbak tempatnya, jadi mendadak pengen liburaan~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa, saking sepinya itu, sampe harus nunggu kuota. Lha ditunggu sekian menit, gak ada yg mau bareng naik wahana, yaudah pulang aja :))
      Cobain Mbak, baguus di sini, nyaman tenang.

      Hapus

Posting Komentar

Thankyou for your feedback!

Postingan Populer