Latest Skincare Routine: Setelah Terpaan Kondisi Kulit Yang Nggak Menentu Itu ...

Sebetulnya penting penting tidak penting menuliskan soal skincare routine ini. Karena saya sebetulnya bukan beauty blogger, hanyalah suka-suka-aku-ajalah-blogger. Tapi saya pengen berbagi saja, siapa tahu ada yang mengalami masalah kulit wajah yang sama dengan saya dan tertarik mencicipi beberapa produk yang saya sebutkan ini.

Pada dasarnya kulit saya saat ini (kondisi Januari 2019) adalah kombinasi di T-zone. Masalahnya tetap sama: pori-pori besar, komedo di ujung hidung kadang sampai rasanya gatal banget dan bekas jerawat dan luka karena digaruk. Belum lagi saya bulu-bulu di wajah, jadi bener-bener nggak mulus. Mistis iya, kumis-tipis-manis :)) #halah. So, not flawless at all.

Bulan lalu tiba-tiba daerah cuping hidung jadi kering kerontang. Sebetulnya nggak terlalu peduli, tapi karena jadinya mengelupas dan sakit, langsung bingung cari cara biar baikan. Hmmm dugaannya karena ganti produk skincare dari biasanya. Setelah balik ke skincare routine yang lama, akhirnya membaik lagi. Bingung ya, T-zone berminyak tapi daerah pipi dan cuping hidungnya kering :/

PAGI

Facial wash: Pigeon Facial Foam



Dulunya saya pemuja Cetaphil, sampai habis 5 botol. Sebetulnya saya nggak begitu melihat perubahan signifikan saat pakai Cetaphil tapi ya saya teruskan saja pemakaiannya. Tapi lama kelamaan kok berasa mahal juga ya beli Cetaphil melulu. Sampai akhirnya saya kehabisan Cetaphil dan mampir ke Guardian ada diskonan Pigeon Facial Foam cuma Rp13.000. Langsung beli lah, wong murah seharga seporsi lalapan hahahha ...

Ternyata, facial foamnya Pigeon ini enak banget. Lembut dan nggak pedih di mata. Mungkin memang tujuannya buat remaja atau anak-anak ya. Nggak banyak busanya. Walau setelah dibilas ada rasa licinnya, tapi nggak selicin Cetaphil.

Baca review Pigeon Facial Foam, di sini.

Toner: Viva Green Tea Face Tonic



Kepada Viva, saya berserah. Toner ini menyegarkan banget! Saya pakai ini sejak tahun 2014 dan nggak pernah gonta-ganti toner. Murah meriah juga nih, kalau di supermarket di Malang harganya sekitar Rp5.000 - Rp6.000-an lah. Yah, walau terasa kalau produk ini pakai alkohol, tapi tak masalah selama kulit masih baik-baik saja.

Essence: Benton Snail Bee High Content Essence



Botol ketiga yang saya repurchase lagi dari essence Benton ini. Jadi sebotol totalnya bisa dipakai sekitar 4-5 bulan, dengan pemakaian pagi-malam.

Baca review Benton Snail Bee High Content Essence ini, di sini.

Moisturizer: Wardah Hydrating Aloe Vera Gel



Ada perdebatan sih soal pemakaian aloe vera gel untuk wajah karena katanya mengandung alkohol. Tapi sejauh ini saya pakai Wardah Hydrating Aloe Vera Gel ini tidak bermasalah, karena pakainya juga sedikit banget ya. Paling segede biji kacang untuk seluruh wajah dan leher. Cukup melembabkan tapi nggak bikin berminyak.

Sunscreen: Wardah Sunscreen Gel




Ini merk sunscreen ketiga yang saya pakai. Dulunya La Tulipe Sunscreen Gel, kemudian karena godaan Flash Sale di Shopee, akhirnya saya beli sunscreen Wardah ini. Eh harganya murah juga, cuma Rp26.000, belinya di toko kosmetik kecil yang saya lewatin tiap kali pulang kantor. Yah bagi-bagi rezeki sama pedagang kecil lah hehehe ...

Setelah dipakai, sunscreen Wardah ini nggak greasy, nggak lengket dan mudah meresap. Enak lah!

Kalau pagi, skincare saya cuma ini. Kalau pas merasa berminyak banget, saya pakai bedak. Biasanya pakai bedak tabur Marck's aja. Saya sehari-hari jarang pakai BB cream, kecuali pas ada acara formal. Ya kebetulan ngantornya juga santai sih. Tapi urusan eyeliner dan lipstik sih wajib ya, soalnya kalau nggak pakai eyeliner dan lipstik suka dituduh sakit, macem sakit campak gitu pucetnya - -"

MALAM

Make up remover: Garnier Micellar Cleansing Water (Pink) & Ovale Micellar Water




Saya sudah repurchase Garnier Micellar Cleansing Water ini 3 kali. Empat kali, kalau yang botol biru dihitung juga ya. Kemudian beberapa bulan yang lalu pas di Indomaret iseng nyambar Ovale Micellar Water yang kemasan besar.



Kalau ditimbang keduanya, ternyata aku lebih suka pakai Ovale karena efek setelah dipakai itu benar-benar kayak air. Kesat. Kalau Garnier itu entah mengapa masih berasa ada licinnya meskipun dikit banget sih licinnya.

Baca review Garnier Micellar Cleansing Water ini, di sini dan Ovale Micellar Water, di sini.

Milk Cleanser: Viva Cucumber Cleansing Milk

Sebetulnya nggak ada alasan khusus kenapa saya memilih varian yang cucumber ketimbang yang green tea biar match sama tonernya. Karena di kulit saya, varian cleansing milknya Viva ini sama saja efeknya. Cukup bisa mengangkat kedekilan di wajah, sayangnya belum bisa mengangkat harga diri hahahahha #WuopoAeWind. Ini juga saya suka karena harganya yang murah meriah, lebih mahal nasi goreng di pertigaan rumah saja. Cuma Rp5.000-an.

Facial wash: Pigeon Facial Foam & Toner: Viva Green Tea Tonic

Ceritanya sama dengan di atas ya.

Night Cream: Wardah Renew You Night Cream



Akibat terhasut Mbak Nana yang selalu bilang, "Nik, pakai o anti-aging sebelum umur 30~" Mantranya udah kayak teror. Akhirnya saya pakailah night cream Wardah yang ada anti agingnya ini. 

Dulu saya pakai night cream Oriflame Wild Rose Night Cream. Sebenarnya ini enak dan melembabkan juga. Tapi karena saya orangnya ogah repot, jadi mau cari produk-produk drugstore saja yang mudah dibeli di mana-mana, nggak harus di agentnya. 

Night cream Wardah ini tekstur krimnya thick, makanya itu saya pakainya sedikit tapi diratain banget-banget-banget biar nggak lengket. Nggak enak rasanya mau tidur tapi ada lengket-lengket di wajah, nempel di sarung bantal pula. 

Nah itu dia serangkaian keribetan saya setiap harinya. Masing-masing orang pasti punya kondisi wajah yang berbeda-beda ya, jadi cocok di saya belum tentu cocok di kamu dan sebaliknya. 

Oh iya, sepengetahuan saya, skincare itu pakainya nggak bisa terus-terusan. Pasti ada saatnya kondisi kulitmu akan berubah, dan produk skincaremu harus berubah juga. 

Dan prinsipnya: semahal apapun skincare-mu kalau pakainya nggak teratur dan dipaksakan dengan kondisi kulit, percuma saja ehehhee ... Jadi skincare saya ini memang murah meriah, tidak neko-neko dan sesuai dengan kebutuhan. Karena saya nggak mau jadi penimbun skincare dan makeup yang batas pemakaiannya cuma sebentar, jadi lebih baik duitnya dibelanjakan buat hal lain yang lebih faedah. Makan, misalnya (teteup ...)

Komentar

  1. Setuju yang terakhir..yang penting konsisten kalau skin care , percuma bela-beli tapi pakainya kayak puasa, Senin-Kamis saja hahaah
    Toss kita, Mbak aku pakai Wardah dan Viva, yang lain pernah sih Ovale

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dua merk ini memang jagoannya perempuan Indonesia yah Mbak

      Hapus
  2. 'semahal apapun skincaremu kalau pakainya nggak teratur dan dipaksakan dengan kondisi kulit percuma saja' seruju mbak. saya aja yang pake skincare yang murah-murah kadang masih males dan nggak teratur hehe. Ada beberapa yang sama sih mbak kita macam viva sama wardah ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget Mbaak, aku tuh tipe yang kl pake skincare konsisten. Udah goleran di kasur kalo lupa belum pake night cream, pasti bangun lagi.

      Hapus
  3. Aku juga berkulit kombinasi mba dan sama keadaanya kayak mbak, dan ternyata skincare rutin kita samaan hahaha bedanya cuma di moisturizer sama sunblock aja :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Moisturizer dan sunblocknya mbak apa? Ehehee barangkali bisa berbagi referensi

      Hapus
  4. hihi itu antara pigeon sama cetaphil harganya kayak bumi dan langit yaa. kalau aku makin tambah umur makin berasa kulit makin kering jadi kalau sehari-hari itu pakai toner sama pelembab sampai berlapis-lapis biar nggak terlalu kering kulitnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh samaaa! Makin ke sini tuh karakter kulitnya makin berubah ngga sih mbak? Dulunya berminyak, sekarnag jadi kering, vice versa. Namanya juga umur ahhaha

      Hapus
  5. Wah, semua produknya favoritku kaakkk

    BalasHapus
  6. Jika kulit terasa gampang gatel dan kering, itu tanda ada yang nggak beres di lapisan teratas kulitnya. Bisa karena sodium laurel sulfat (ada di produk facial foammu di atas), atau karena alkohol yang mendominasi skin caremu. Kalau kita memprioritaskan skin care yang pro terhadap kelembaban kulit, mestinya kulitnya nggak akan sampai segatal itu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Thankyou for your feedback!

Postingan Populer