Travelogue: Road Trip 30 Jam Jelajah Taman Nasional Baluran (Part 1)

"Rek, siapa yang di Malang?"
Siapa sangka pesan dari Putra yang masuk ke grup Whatsapp hari Sabtu, 18 Juli 2015 kemarin bakal membawa kami se-geng dalam 30 jam++ perjalan super spontan dan seru.


Heaven On Earth -- Image taken by Winda Carmelita
Malam hari Sabtu itu, kami berlima (Winda, Putra, Bagas, Nuga dan Cesa) ngobrol random sambil makan lalapan. Tumben-tumbenan nih kami bisa berkumpul komplit karena semakin dewasa, kami sudah sibuk dengan urusan pekerjaan dan urusan S2 masing-masing. Nggak mau melewatkan kesempatan, Bagas nyeletuk, "Yo opo rek lek kita pergi? Malam ini a?". Ya, kami kalau pergi memang selalu spontan bin random. "Gak iso rek, aku janjian nonton Ant-Man besok he," kata saya. "Besok ae yopo? Ke mana?".

Hello, Cesa, Welcome to the club! -- Image taken by Nuga

Pertanyaan itu pun membawa kami sibuk browsing sana-sini sembari menanti pesanan lalapan ayam goreng datang. Madakaripura, Pantai Lenggoksono dan sekitarnya, Bromo, Ijen, Sukamade ... hingga akhirnya, "Baluran!". Hmmm, Baluran lagi? Terhitung sudah 4 kali, 2 di antaranya adalah dalam 3 bulan ini saya ke Taman Nasional Baluran. Tapi demi barengan sama gengs, hayuk aja deh!

Besoknya (19/7) jam 24.00 kami berangkat berempat saja (karena Cesa berhalangan ikut), memulai perjalanan yang sangat unplanned ini. Berbekal baju seadanya, alat snorkeling, kasur apung, kami berangkat menempuh jarak sekitar 320-an km. Diperkirakan jam 06.00 WIB kami sampai. Sunset bisa terkejar lah. Nyatanya, dengan cara nyetir ala sopir bus Sumber Kencono-nya Bagas dan Nuga, jam 04.00 WIB kami sudah sampai di depan gapura Taman Nasional Baluran. 4 jam saja, dengan beberapa kali berhenti di Indomaret untuk beli PopMie dan ke kamar mandi. Sounds crazy ya?


Tepat 24.00, berangkat! -- Image taken by Nuga
FYI, Taman Nasional Baluran ini baru dibuka sekitar jam 06.00. Mungkin untuk alasan keamanan ya, karena banyak satwa liar di sana termasuk banteng dan macan liar, jadi kalau terlalu gelap akan berbahaya (baik buat manusianya maupun satwanya). Berhubung para guardian angels saya ini sudah langganan ke sini, baik untuk sekedar berlibur ataupun penelitian, mereka dibolehin masuk oleh petugasnya (dengan sedikit lobby, tentunya). Biaya masuknya kurang lebih Rp. 20.000 per orang.

Buat yang belum pernah ke Baluran, untuk masuk ke sini kamu harus bawa kendaraan pribadi karena ini bukan seperti taman safari yang disediakan transportasi umum di dalamnya. Pastikan juga kendaraan pribadimu harus tangguh karena sepanjang jalan masuk sebelum Savanna Bekol adalah jalan makadam. Kurang lebih 30 menit-an kami melewati jalan makadam. Sepanjang jalan dilingkupi semak-semak dan di sini ada sebuah 'hutan' kecil yang tidak pernah kering namanya Evergreen Forest.

Tidak lama dari Evergreen Forest, sampailah di Savanna Bekol. Biasanya kami berhenti di situ untuk menikmati yang namanya Afrika-nya Jawa. Ada sebuah pohon di tengah-tengah savanna yang jika difoto dengan sudut yang tepat bakal mirip banget dengan scene di film Madagascar :D (Oh iya, foto berikut ini saya ambil dari perjalanan sebelumnya bareng Kevin Octavian)

Bekol, The Greatest Savana In Java! -- Image taken by Kevin Octavian
Berhubung dikejar waktu dan sudah terlalu sering ke Bekol, kami langsung ke Pantai Bama. Nuga, Putra dan Bagas pengen snorkeling di sana. Saya pribadi sih, duduk di pinggir pantai saja sambil main guitalele. Biar kaya Zooey Deschanel gitu hehehe .. Belum ada nyali buat nyemplung secara nggak bisa renang dan bawa baju terbatas. Cewek sih ya, se-nggak ribetnya masih juga ribet masalah daleman :p

Baru beberapa jam, bagasi belakang seperti diinvasi alien -- Image taken by Winda Carmelita

Pelajaran #1 : Sebelum snorkeling, duitnya disimpen yang bener ya, kalau nggak bakal nasibnya basah kuyub gini -- Image taken by Winda Carmelita

Lalu, apakah Pantai Bama menyuguhkan apa yang kamu inginkan?

Lanjut ya ke #LiburanGaDiRumah Ala Winda Carmelita : Jelajah Taman Nasional Baluran (Part 2)

Komentar

  1. Wah2 ini masukin wish list ah. Tp kalau petualangan gini anak2ku yg rada males, maklum anak skrg maunya ke tempat yg enak. Aku & suami sih suka bgt.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi kalo sama anak-anak memang sebaiknya well-prepared Mak, kasihan kalau perjalanan jauh nanti capek banget

      Hapus
  2. seru ya tapi harus bawa kendaraan sendiri ternyata ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mak, supaya bisa lebih bebas menjelajah :D Tapi kalau tur-pun ada kok Mak..

      Hapus
  3. Aaaak belom pernah kesanaa tapi sering denger tentang Madagaskar kw itu. Duh pingiiin :3

    BalasHapus
  4. cakeeep banget savananya, Indonesia menyimpan tempat yang cakep cakeeeep,

    BalasHapus
  5. Pergi dadakan bareng geng selalu punya cerita ya mba, meskipun uda berkali-kali hayooook aja :)

    BalasHapus
  6. Jadi merindu perjalanan jauh nyetir sendiri ama temen2 trus berhenti di indomaret buat ngemit atau numpang pipis

    BalasHapus

Posting Komentar

Thankyou for your feedback!

Postingan Populer