Ada Langit Merah di Dalam Kelas

Siang yang begitu gerah. Ruangan 2x4 itu menjadi perangkap tak nyata bagi sekitar 10 bocah-bocah kecil. Seorang ibu guru bergelung kecil, memangku beberapa lembar kertas, menunggu bocah-bocah itu duduk manis di tempatnya setelah kelar bel makan siang.


“Hari ini, kita mau belajar menggambar!” Ibu guru cantik itu melangkah ke lajur-lajur bangku, membagikan selembar kertas gambar ke setiap meja. Mata-mata kecil itu mengikuti langkahnya. Sepatu hak tingginya berdetak-detak, beradu dengan lantai keramik.


“Gambar apapun yang kalian suka. Boleh rumah, boleh bebek, boleh gunung, boleh pantai. Apapun boleh,” ujarnya sambil tersenyum. Tangannya bergerak-gerak di papan tulis hitam, menggambar lengkungan-lengkungan kecil. Buah anggur. “Buah-buahan juga boleh .. Warnai dengan warna yang kalian suka..”


Tangan-tangan kecil itu mengambil pewarna yang mereka sukai. Spidol, pensil warna, krayon, cat air bergesekan dengan kertas gambar. Mata mereka penuh gairah, menuangkan imajinasi yang ada di pikiran mereka.


Ibu guru berjalan berputar-putar, menilik setiap gambar yang dikerjakan bocah-bocah kecil itu. Ia tiba-tiba berhenti di depan meja seorang gadis kecil. Hana.


“Hana, kamu menggambar apa?”


“Pemandangan di rumah Kakek, Bu.”


Bu Guru mengambil kertas gambar Hana. Dahinya mengerinyit. “Hem.. Langitnya? Kenapa langitnya merah?”


“Karena saya suka warna merah, Bu. Merah itu juga warna kesukaan Mama.”


Bu Guru menghela nafas panjang. “Itu.. Kenapa kok orang yang disana, warnanya biru?”


Hana diam.


“Hana. Langit itu warnanya biru. Manusia nggak ada yang berkulit biru. Kamu gambar lagi ya, yang bagus. Yang seperti kamu lihat biasanya.” Bu Guru mengusap pelan kepala Hana, beranjak berdiri menuju ke meja yang lain.


Hana memandangi kertas gambarnya dan nggrundel dalam hati. “Aku suka langit warna merah. Kenapa nggak boleh? Bu Guru bohong. Katanya aku boleh mewarnai seperti yang aku sukai…”


Gadis kecil itu meletakkan krayonnya, meninggalkan mejanya, dan duduk ayunan luar kelas. Menggambar di langit dengan imajinasinya, tak ada seorang pun yang melarangnya.


Langit merah, rumput ungu, sapi hijau, gunung oranye.



"kata ibu guruku, langit warna merah itu nggak ada, Ma.."

Komentar

Postingan Populer