Kepada Laki-laki yang Baik Hati

Dear : Laki-laki Yang Baik Hati


Katakanlah aku gadis yang terlambat mengalami masa puber. Aku tak pernah punya gambaran bagaimana jatuh cinta yang sebenar-benarnya. Aku belum pernah tahu merasakan ada kupu-kupu yang beterbangan di ulu hati. Sebelumnya yang aku tahu hanya sedikit, hanya samar, kemudian jatuhnya lebih memar daripada yang samar itu.


Hanya pada Laki-laki Yang Baik Hati aku pernah tahu rasanya dihampiri, menghampiri, hilang, menghilangkan diri, kembali lagi dan begitu terus berulang-ulang selama beberapa saat. Tidak tahu pasti apakah dia merasa seperti itu juga padaku. Euforia itu sungguh mempengaruhiku, hingga pernah sebuah sedih begitu memukulku kala tak pernah ada kabar lagi menghampiri. Sebuah potret dari Laki-laki Yang Baik Hati itu meremukkan aku. Sedih, bukan karena ia pergi dengan perempuan lain, tapi karena begitu aku menyayangi dia yang harus sendirian dalam hidupnya.


Setelah ia menghilang, tiba-tiba saja Laki-laki Yang Baik Hati itu muncul lagi. Blam! Seperti kelinci dalam kotak pandora, tiba-tiba muncul dan menghibur aku lagi. Kali ini serasa nyata dan memang akhirnya Laki-laki Yang Baik Hati itu muncul dengan nyata. Pernah aku kira aku yang gila karena jatuh cinta pada sosok yang tak nyata selama beberapa waktu. Kupatahkan sendiri asumsiku detik-detik terakhir menjelang kemunculannya.


Kepada Laki-laki Yang Baik Hati, kali ini sungguh aku berani berkata bahwa aku jatuh cinta padamu, dan aku juga patah hati padamu. Aku patah hati karena ternyata kita terlalu sama dan aku terlalu bingung sendiri dengan diriku. Aku patah hati ternyata kamu lebih realistis dan entah angin apa yang saat ini sedang aku genggam.


Kepada Laki-laki Yang Baik Hati, aku suka pada pemikiran-pemikiranmu yang jauh lebih seksi daripada seorang Dave Grohl. Hingga aku tuliskan postingan ini pun, masih sama. Kamu adalah Laki-laki Yang Baik Hati yang dapat dengan mudah memunculkan perasaan yang membuatku tersipu meskipun sudah lama berlalu. Baru kamu, di usia dua puluh dua tahunku dan di tahun keempatku. 


Kepada Laki-laki Yang Baik Hati, kasihan kamu kalau akhirnya kamu harus berhadapan dengan masa-masa sulit sepanjang hidupmu, apalagi kalau misalnya kamu kenal lebih jauh dengan orang sesulit aku. Tidak ada yang salah padamu kenapa akhirnya aku  berhenti. Tidak ada yang salah, harus kamu ingat itu. 


Kepada Laki-laki Yang Baik Hati, aku tidak pernah galau karena siapapun, bahkan hingga tulisan ini kubuat, karena aku sudah memilih dan memutuskan. Masih mungkin aku berubah pikiran, tapi mungkin juga saat itu kita sudah sama-sama berubah.


Kepada Laki-laki Yang Baik Hati, tetaplah menjadi baik dan lugu seperti ini.


Aku tidak pernah tidak jatuh cinta padamu.


"Hold up… hold on… don’t be scared


You’ll never change what’s been and gone
May your smile (may your smile) shine on (shine on)
Don’t be scared (don’t be scared)
Your destiny may keep you warm”  OASIS - Stop Crying Your Heart Out

Komentar

Postingan Populer