Tentang Tugas 'Kecil' Yang 'Besar'

Hello, I'm back!
Setelah 3 hari menghilang dari peredaran, akhirnya saya duduk manis di depan laptop lagi, di rumah. 3 hari kemarin (tanggal 11-13 Oktober 2013), saya mengikuti pelatihan kader penyuluh anti-narkoba di lingkungan kampus. Program ini diadakan sama BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Malang.

Gimana ceritanya saya kok bisa ikutan pelatihan ini? Singkatnya adalah karena saya tiba-tiba ditawarin ikut acara ini sama Bu Widya (makasih Ibu Cantik :*) dan saya langsung mengiyakan, karena saya pikir weekend kemarin saya toh juga nganggur-nganggur aja dan supaya bisa teralihkan dari dunia silat perskripsian hehehe

Akhirnya, Jumat siang itu saya berangkat ke Balai Diklat Dinas Sosial. Letaknya di Batu, persis seberang POM Bensin Songgoriti. Awal datang, saya langsung ketemuan dan kenalan sama perwakilan dari UB yang lain, Mbak Novi dan Lidya.

Kegiatannya super seru dan nggak membosankan. Ehm.. pasti ada membosankannya sih ya, tapi sejujurnya full of fun! Pertama, karena ketemu temen-temen baru (ehm, tepatnya 'adik-adik' baru hehehehe). Baru kenal tapi mereka asyik-asyik, parah! Nggak jaim dan rame banget. Apalagi di kelompok 5 dan kelompok 12 (yang secara amazing memborong banyak gelar di acara ini :)) ). Kedua, karena di sana kegiatannya bikin makmur: duduk manis dan makan. Satu-dua materi, makan, coffee break, materi, makan lagi. Begitu terus, sampai-sampai saya nggak minat lagi buat diet hahahaha. Ketiga, pengalaman baru! Selama ini saya yang banyak berkutat di dunia social media dan musik, rasanya penasaran banget ngeliat info-info tentang barang-barang 'haram' dan program-program social marketing-nya BNN. Jadi muncul banyak ide buat gimana memasyarakatkan program-program penyuluhan anti-narkoba berdasarkan dari pengalaman dan kelompok-kelompok yang di sekitar saya, deh :)

Ibu-ibu Komunikasi UB :p
Kelompok 12 yang HORE banget :))
Well, sekedar sharing singkat sih. Karena lingkungan bergaul saya yang lumayan heterogen, saya jadi banyak tahu sifat, watak dan kegiatan orang-orang. Salah satunya adalah saya juga tau di lingkungan sekitar saya besar banget resikonya buat bersentuhan sama ganja, heroin, kokain dan kolega-koleganya itu. Belum lagi faktor karena sebetulnya barang-barang tersebut gampang banget didapatkan, asal sudah tahu jaringannya. Sebelum yang kemarin, saya cuek aja sih, misalnya ngeliat ada yang ngode 4:20 gitu :P atau denger ada yang cerita si anu, si itu, si unyu, mengkonsumsi ganja, misalnya. Tapi sejak kemarin saya pikir mestinya saya nggak diem aja ya, mestinya juga saya nggak menggurui mereka dengan 'Ayo Nak, berhenti Nak, karena sesungguhnya Mirasantika itu berbahaya ..' kemudian berfatwa layaknya Rhoma Irama. Mungkin saya bisa mencari jalan lain, dengan gerakan yang berbeda bahwa temen-temen yang jadi pecandu itu, dengan nyandu mereka bisa berkarya dengan baik. APALAGI kalau nggak nyandu, bakal bisa menghasilkan karya yang lebih-lebih-lebih keren lagi (dan mungkin bisa dialokasikan duitnya yang buat giting-giting itu buat beli ini).

Dan surprisenya... saya dipilih jadi Koordinator Kader Penyuluh Anti-Narkoba BNN di Lingkungan Kampus buat wilayah UB. Wow! Padahal saya udah semester nggringgingi alias semester harap-harap cemas, tapi masih dikasih kepercayaan buat jadi koordinator. Makasih-makasih-makasih :')

Yang jelas, saya semangat banget! Ini juga jadi salah satu bentuk pelayanan bagi saya (sebetulnya saya ada satu project sosial lagi, menyusul ya ceritanya). Lagian, saya hanya tinggal menunggu sidang kompre jadi itung-itung nambah kegiatan dan ngasah otak biar ga tumpul.

Semoga tugas ini, tugas kecil ini, bisa bikin manfaat yang besar buat semuanya. Amin :)

Saya akhiri tulisan ini di sini dengan satu quote yang jadi pedoman saya:
Life is a challenge, accept it then fight for it!
Ohiya, btw, dalam waktu dekat saya bakal sidang komprehensif nih. Doakan ya, biar lancar dan segera jadi Winda Carmelita, S.I.Kom.

Komentar

Postingan Populer