After Lunch Music: Remissa Yang Galak Menyalak


remissa
Image taken by Winda Carmelita
Nama Remissa bukan nama baru yang seliweran menyenggol gendang telinga saya. Sudah sejak zaman masih kuliah (uhuk, itu baru beberapa tahun yang lalu kok), nama ini saya dengar kiprahnya di kancah musik Malang. Sebelumnya, seingat saya mereka adik-adik tingkat di payung fakultas yang sama, FISIP UB. 

Tapi baru setahunan belakangan ini saya mendengarkan karya-karya mereka. Malahan, baru 3 bulanan ini lebih intens. Album "Tegangan Tinggi" boleh dibilang jadi karpet yang menyambut saya mengenali karya-karya empat orang pemuda yang meskipun nge-grunge tapi nggak selalu pakai kemeja flanel kotak-kotak ini :))

Mendengarkan mereka, dari Soundcloud, Spotify kemudian secara visual di Youtube, bikin makin pengen menantang, "Live-nya seperti apa ya?" 

Hari Minggu kemarin (2/12), saya menggenggam mantap tiket sebuah event yang diadakan mahasiswa-mahasiswa sebuah fakultas di UB. Meski mendung sudah menggelayut sejak sore hari, tapi saya tetap berangkat ke Bioskop Kelud, venue acara diadakan. Line up utama di acara tersebut adalah Feast. Tapi saya justru lebih pengen menonton Remissa. Meski unit grunge ini dari Malang, saya pun tinggal di Malang, tapi ya saya belum pernah menyaksikan Remissa live sama sekali. Maklum lah jarang keliling gigs karena alasan ruwet, masuk angin, dan lain-lain hehehe ~

"Aku ke sini bukan nonton Feast, aku mau nonton Remissa," celetuk saya kepada Radinang Hilman alias Memen.

Rupanya setengah sisa hari Minggu itu, mendung bisa diajak berkompromi sampai larut malam. Sedikit tetesan hujan sebelum maghrib, tapi setelahnya tuntas sama sekali. Setelah beberapa penampil, Remissa naik panggung di penghujung acara, sebelum Feast. 


Saya merangsek maju, berdiri dekat pagar barikade. Tepat sesuai dugaan, penampilan Remissa terasa penuh tanpa jeda. Sampai saya enggan melipir ke stall-stall minuman padahal di tengah-tengah performance mereka, saya kehausan banget. Tapi keputusan nggak jadi beli minum itu tepat, karena Remissa hanya membawakan sekitar 3-4 lagu saja malam itu. Biasa, masalah klasik: acara molor, durasi performer dipangkas. Tapi bagi saya yang pertama kali menonton live mereka, cukup senang. Remissa ini tipikal performer yang kalau saya nggak pernah mendengarkan lagu mereka sebelumnya, tetap bakal menontonnya sampai habis.

14 lagu dalam album Tegangan Tinggi bisa didengarkan di sini:


Favorit track:
  1. 1-
  2. Rantau
  3. Ada dan Akan Terus Ada
  4. Velicka
Favorit track dari album pertama, Manifesto Mimpi, adalah Menentang dan Mencari:


Tulisan yang lebih bergizi dan padat tentang Remissa dari teman-teman:

Radinang Hilman @ GeMusik:

Randy Kempel @ Defisit Referensi:

Komentar

Postingan Populer