Shifting: Hari-hari Penyesuaian Tanpa Henti Karena Pandemi

Image taken from Unsplash/Surface

Apa yang rasanya tidak terasa, tapi ternyata terasa? Sakit hati? Ya itu juga sih. Tapi yang saya maksud, tentu saja, pandemi. Sudah dua tahun lho kita berkutat dengan masalah Covid yang sedihnya di Indonesia bukannya semakin membaik, malah kok meningkat tajam. 

Dua tahun yang penuh dengan penyesuaian. Masih entah sampai kapan kita harus memutar otak untuk mengakali kebiasaan-kebiasaan lama yang harus berubah. Sebagian besar kegiatan essensial di hidup kita harus dilakukan secara online. Kalau bahasa kerennya, manusia di seluruh dunia sedang melakukan shifting alias pergeseran. 

Sebetulnya shifting sendiri sudah kita alami tanpa disadari. Dari offline ke online, misalnya, dalam hal bisnis. Sejak ada e-commerce dan social media, transaksi bisnis dan perdagangan jadi lebih mudah berkat online. Kalau menurut Rhenald Kasali, shifting ini terjadi karena disrupsi teknologi alias inovasi dan perubahan besar-besaran berkat masuknya teknologi digital. 

Ruangbelajar Ruangguru
Image taken from Unsplash/J. Kelly Brito

Pandemi ternyata juga mengubah banyak hal dari kebiasaan-kebiasaan kita ya. Yang paling nyata adalah dunia kerja dan pendidikan. Sebagai pekerja digital sejak dahulu kala, saya merasakan kok perubahan dari kebiasaan bekerja WFO ke WFH sebelum WFH itu nge-trend di masa pandemi sejak saya bekerja sendiri di rumah. Tapi, buat teman-teman yang belum terbiasa WFH, apalagi yang bekerjanya bukan di sektor digital atau memang sesimpel jarang berkoordinasi secara online, perubahaan kebiasaan bekerja ini bikin stres. 

Beberapa teman dekat saya yang sudah punya anak, mengeluhkan betapa sulitnya bekerja di rumah, sementara ada anak yang 'nempel' melulu, tidak bisa ditinggal. Belum lagi anak yang harus sekolah di rumah. Pusingnya dobel. Saya yang diceritain aja langsung bisa membayangkan sebuah scene yang chaos di rumah: orangtua masih harus bekerja full-time, menghadapi anak rewel dan harus dipantau kegiatan belajar online-nya, dan drama-drama di rumah lainnya. Dan ini adalah kenyataan yang harus dihadapi ribuan orangtua di seluruh Indonesia (atau di seluruh dunia).

"Aku rasanya mau mati aja. Aku nggak bisa ngajarin materi sekolahnya anakku. Anakku sampe tak marah-marahin. Ya aku merasa bersalah, tapi gimana ya? Mau pecah kepalaku."

Kalimat-kalimat seperti ini sering banget saya dengar dari teman-teman di sekitar saya yang sudah jadi orangtua. Masalahnya memang nggak semua orangtua bisa telaten mengajari anaknya. Kalau pun lah orangtuanya telaten, materi sekolah zaman sekarang beda, Kak, sama materi sekolah zaman kita dulu. Kurikulumnya aja berbeda. Sungguh, saya sangat menghargai pengabdian seorang guru, yang bisa mendidik sekaligus mengasuh puluhan murid dalam satu kelas, dengan tuntutan kurikulum yang senantiasa berubah. 

"Kayaknya anak-anak zaman sekarang ini memang disiapkan jadi pekerja digital sejak dini. Lha wong belajarnya aja sudah digital dari kecil," seloroh saya ke teman saya. 

"Lhayo, ya, kayak Tante Winda. Digital-savvy."

Wey~😂

Beberapa waktu yang lalu, kenalan saya menanyakan tentang aplikasi belajar online apa yang kira-kira bisa diikuti oleh anaknya yang sebentar lagi UAN SMP. Katanya anaknya butuh pembelajaran online tambahan, soalnya 'kan kalau bimbel offline di masa begini sedang tidak ada. 

Saya memang belum punya anak sih, tapi untungnya sering menjelajah social media jadi saya tahu kalau Ruangguru punya produk yang namanya Ruangbelajar. 

Ruangbelajar Ruangguru


Di zaman saya sekolah dulu, mana kepikiran ya bisa bimbel dari rumah secara online? Anak-anak sekolah sekarang sepertinya sangat dimudahkan deh, berkat aplikasi belajar online seperti Ruangbelajar ini. Ruangbelajar adalah aplikasi belajar online secara mandiri dengan puluhan ribu video belajar beranimasi dan latihan soal. Ruangbelajar ini tersedia untuk jenjang SD, SMP, dan SMA lho. Untuk yang SMA, tersedia buat jurusan IPA dan IPS (sayangnya buat jurusan Bahasa belum ada ya. Mungkin nanti akan ada seiring perkembangan). 

Setelah saya nguplek websitenya, ternyata Ruangbelajar ini bisa diakses melalui aplikasi yang bisa diunduh di mobile dan juga di laptop. Daaaan, yang bikin Ruangbelajar ini jempolan adalah materi dan soal-soalnya bisa diunduh. Hemat kuota internet. Yah memang 'kan tidak semua orang punya privilege untuk pasang unlimited wifi di rumah. Jadi dengan fitur bisa diunduh ini sangat memudahkan dan menghemat biaya pengeluaran kuota. 

Kalau ngomongin fitur-fiturnya, bisa dibilang Ruangbelajar ini komprehensif. Seluruh kontennya mengikuti Kurikulum Nasional (KTSP, K-13, dan K-13 Revisi) dan dibuat oleh >50 Master Teacher berpengalaman. Selain itu, ada fitur-fitur unggulan yang baru diluncurkan di bulan Juli ini, yaitu:

Adapto

Namanya orang belajar, ada yang gampang nyantol sama materi A, tapi di materi B lebih sulit memahami. Di Ruangbelajar, ada fitur yang namanya Adapto. Adapto ini mengambil manfaat dari hasil nilai kuis dalam video yang dikerjakan oleh siswanya. Fitur ini membuat pembelajaran jauh lebih interaktif dengan jawaban yang mengarahkan siswa sesuai dengan kemampuan belajarnya. Jadi, siswa benar-benar dapat memilih materi belajar sendiri.

Fitur ini memungkinkan siswa belajar dengan kecepatan mereka sendiri sekaligus memastikan mereka memahami materi sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya. 

Rencana Belajar (Playlist Belajar)

Sama kayak kalau kita nonton Youtube, kadang suka bikin playlist apa yang pengen kita tonton berikutnya 'kan? Di Ruangbelajar pun ada yang namanya Rencana Belajar. 

Fitur ini memudahkan siswa ketika menonton video pembelajaran (atau melakukan materi pembelajaran lainnya), mereka sering terganggu dan harus berhenti belajar di Aplikasi Ruangguru. Kadang juga pengen merancang apa yang pengen dipelajari di hari atau minggu berikutnya. Fitur Rencana Belajar ini menciptakan kebiasaan yang lebih disiplin bagi siswa terkait konten apa yang harus mereka pelajari setiap minggunya. 

Subtitle Video

Harus diakui, semua orang punya caranya masing-masing dalam menyerap dan menangkap pembelajaran 'kan. Bagi saya yang orangnya tekstual sekali, mendengarkan audio saja itu lebih sulit ketimbang mendengarkan audio sekaligus membaca teksnya. Nah, di Ruangbelajar ini sudah disediakan subtitle untuk video-videonya. 

Transkrip yang tertuang menjadi subtitile ini membantu banget dalam pembelajaran dan membuat siswa lebih memahami secara mendetil sehingga tidak melewatkan poin penting pembelajaran. Top! 

Tes Minat Bakat

Mengetahui apa yang jadi minat dan bakat kita itu penting sejak dini. Jangan sampai siswa merasa dirinya terpaksa mempelajari apa yang tidak dia sukai dan kuasai, kemudian gagal dan menyalahkan keadaan atau orangtua yang memaksa dan merasa mengenal mereka lebih daripada diri mereka sendiri. Huhuhu. Ini pasti sebuah kisah yang banyak terjadi di sekitar kita 'kan?

Nah, di Ruangbelajar ini ada fitur Tes Minat Bakat dalam bentuk tes RIASEC. Tes bakat mengukur kemampuan deduktif, aritmatika, spasial, induktif, dan reasoning. Hasil dari tes minat bakat adalah jurusan-jurusan sesuai minat yang ditunjang oleh bakat yang dimiliki oleh siswa.

Pet Mission

Ruangbelajar Ruangguru


Ya namanya belajar mah jangan lempeng-lempeng terus, nanti pusing. Nge-game sebentar boleh dong. Buat siswa yang suka main game, pasti suka deh sama fitur Pet Mission ini. Pet mission adalah daftar misi harian yang disediakan di halaman evolusi hewan peliharaan. Jika siswa bisa menyelesaikan 4 misi dalam seminggu, mereka akan diberikan 1 batu evolusi hewan peliharaan. Bikin siswa jadi makin semangat belajar. 

Timeline

Image taken from Instagram/Ruangguru

Ternyata, bukan hanya sebagai platform buat belajar saja. Ruangguru ini punya fitur baru yang bisa menghubungkan penggunanya dengan pengguna lain dan berinteraksi. Fitur ini namanya adalah Timeline, dan baru diluncurkan akhir bulan Juni silam. 

Dengan fitur Timeline ini, siswa bisa menulis status dan kasih komentar di postingan orang lain juga. Seru. Bisa menambah teman juga 'kan.

Selain fitur-fitur baru di atas, sekarang Ruangbelajar juga makin user-friendly berkat adanya fitur pencarian. Buat siswa yang sudah tahu mau belajar apa, sekarang tinggal ketik kata kuncinya untuk menemukan materi yang diinginkan. 

Terdengar 'gampang' banget ya belajar online zaman sekarang. Sesuatu yang gampang seringkali beriringan dengan kekhawatiran akan efektivitasnya. Meskipun belajarnya secara mandiri, bukan berarti tak terarah dan tak terukur kok. Ternyata di Ruangbelajar ini perkembangan belajar siswa bisa dipantau orangtua dengan mudah lewat Whatsapp. Orangtua cukup mengetik “Rapor Anak” ke WhatsApp Ruangguru di 081578200000 untuk dapatkan laporan belajar siswa secara komprehensif. Nah yang begini-begini nih bikin less worry orangtua 'kan ...

Memang banyak banget penyesuaian yang harus kita lakukan gara-gara pandemi ini. Apalagi di dunia pembelajaran dan pendidikan. Semuanya perlu pengembangan menuju ke versi terbaiknya. Tetapi ya memang beginilah dunia yang sekarang kita tinggali. Mau tidak mau kita harus menyesuaikan dengan perubahan. Anak-anak adalah kelompok yang paling terdampak dari perubahan besar ini, meskipun mereka mungkin tidak menyadarinya secara langsung yah. Setidaknya dengan adanya aplikasi belajar online seperti Ruangbelajar ini, anak-anak masih bisa mendapatkan ilmu semaksimal mungkin di masa pandemi ini. 

Komentar

Postingan Populer