Menemukan Partner yang Tepat



Kita semua punya mimpi yang ingin dikejar
Hal-hal kecil hingga besar, yang ingin diwujudkan
Kerumita HTML, CSS dan Google Analytic yang ingin dipelajari
Bertanam pokcoy yang ternyata gagal dan musti dicari penyebabnya dengan menimba ilmu ke orang lain yang sudah pernah melakukannya

Tapi, memang tak semua orang mau digandeng untuk scale up bersama-sama
Tidak semua orang punya keinginan untuk membangun dirinya

Akhirnya, laju untuk berlari bersama harus diturunkan kecepatannya
Bahkan, sebagian merasa harus berhenti

Bila suatu saat partner yang sedianya diajak berlari mulai tak sama lagi ritmenya dan lajunya
Tidak apa-apa
Mimpi kita, harapan kita, itu tanggungjawab kita sendiri, bukan orang lain

Ketika orang lain menertawakan dan sinis terhadap rencana dan apa yang ingin kita raih
Menolak uluran tangan di lintasan estafet di medan pertandingan
Itu artinya, mereka yang harus berhenti di kilometer tersebut

Tapi, kita harus tetap berlari

Tak perlu menuruti manipulasi pikiran untuk ikut berhenti
Tak perlu lagi berada di frekuensi yang sama dengan mereka
Kadang, lebih baik berlari sendiri ketimbang harus menyeret mereka yang justru menjadi beban emosional bagi kita

Carilah partner yang tepat, sepatu berlari yang nyaman
Karena di depan sana lintasan tidak akan selalu mulus, banyak tantangan
Yang akhirnya membuat kita tahu, "Oh, kalau larinya di medan yang seperti ini, sebaiknya aku begini, amunisiku begitu."
Yang kita perlukan adalah sama-sama bergandengan, saling menopang


Temukan partner yang:
  • Tidak akan menertawakan mimpimu, mewujudkan hal apapun, bahkan jika itu hal terabsurd di dunia (bisa pesan buku lewat internet, diantar langsung ke depan pintu, di tahun 90-an Jeff Bezos mungkin dianggap gila)
  • Tidak akan merendahkanmu kalau kamu bertanya karena tidak tahu (dan ingin tahu)
  • Melibatkanmu, setidaknya memberi tahu, tentang keputusan yang diambilnya (Hey, dimintain pendapat tentang hal-hal kecil itu tidak merepotkan kok, karena justru itu membuat kita merasa berguna)
  • Menganggapmu ada, punya pemikiran dan peranan sebagai manusia untuk berpikir dan merasakan (because being rejected is suck)
  • Memberimu ruang personal untuk berkembang

dan terutama ... temukan tempat yang sempurna untukmu bertumbuh :)

*) Image taken from pexels.com/Samy Santos and pexels.com/Jacob Prose

Komentar

Postingan Populer